TEMPO.CO, Borno - Sebuah ledakan menghantam lokasi yang biasa digunakan untuk menonton bersama pertandingan sepak bola Piala Dunia 2014 di Negara Bagian Yobe, Nigeria. Ledakan tepatnya terjadi di Kota Damaturu sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Ada laporan korban dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak jelas apakah ada korban tewas atau tidak. Saat pengeboman terjadi, warga baru mulai berdatangan untuk menyaksikan pertandingan yang disiarkan langsung melalui layar besar.
Sanusi Ruf'ai, Komisaris Polisi Negara Bagian Yobe, membenarkan adanya ledakan itu. "Kami sudah mengerahkan personel ke lokasi kejadian. Tapi terlalu dini bagi kami untuk memberikan rincian," katanya. Kantor berita Reuters melaporkan truk yang membawa mayat tiba di rumah sakit setempat 30 menit setelah ledakan.
Tempat nonton bareng (nobar) berada di sebuah ruang terbuka di tengah kota. Pengunjung membayar untuk bisa menyaksikan pertandingan sepak bola--olahraga yang sangat populer di seluruh Nigeria.
Sebelumnya, pemerintah Nigeria telah memperingatkan warga di beberapa negara bagian untuk menghindari pemutaran Piala Dunia secara umum atas dasar kekhawatiran terhadap serangan kelompok militan. Pada Kamis pekan lalu, Negara Bagian Adamawa di timur laut Nigeria memerintahkan semua tempat yang berencana menggelar nobar membatalkan rencana mereka. Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan mereka menerima informasi intelijen bahwa Boko Haram berencana melancarkan serangan bom.
Negara Bagian Borno, Yobe, dan Adamawa berada di bawah keadaan darurat sejak Mei 2013. Setidaknya 2.000 orang tewas di wilayah ini sejak Boko Haram menggelar pemberontakan pada 2009.
Para pengamat mengatakan kelompok militan Islam, termasuk Boko Haram, menganggap sepak bola tidak islami. Pada 1 Juni lalu sedikitnya 14 orang tewas dalam serangan bom di sebuah bar di Adamawa yang mengadakan nobar pertandingan sepak bola di televisi. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Pada Maret, beberapa orang tewas dalam ledakan saat menonton sepak bola di video hall di Kota Maiduguri, Borno. Boko Haram disalahkan atas ledakan ini.
Boko Haram--yang berarti "pendidikan Barat dilarang" dalam bahasa Hausa--ingin menggulingkan pemerintah Nigeria dan menciptakan negara Islam. Kelompok ini menarik perhatian internasional pada April lalu setelah menculik lebih dari 200 anak perempuan di Chibok, Negara Bagian Borno. Mereka juga diduga membunuh setidaknya 29 siswa dalam serangan terhadap sebuah sekolah berasrama di Yobe pada Februari.
REUTERS | INDAH P.