TEMPO.CO, Yerussalem – Isreal menuduh Gerakan Pertahanan Islam Palestina yang menguasai Jalur Gaza, Hamas, bertanggung jawab atas penculikan tiga remaja Israel pada Kamis, 12 Juni 2014 malam saat mereka meninggalkan sekolah agama mereka di Kfar Etzion.
“Remaja ini telah diculik dan penculikan dilakukan oleh anggota Hamas,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanhayu, seperti dilaporkan Reuters, Ahad, 15 Juni 2014.
Israel telah memperingatkan adanya konsekuensi serius kepada Palestina atas penculikan ini. Hingga kemarin, sudah 100 warga Palestina ditangkap oleh pasukan keamanan Israel sebagai bagian dari penekanan pencarian.
Dua remaja berusia 16 tahun dan seorang lainnya yang berusia 19 tahun dari sebuah sekolah asrama di sebuah permukiman Yahudi menghilang sejak Kamis kemarin. Mereka adalah Eyal Yifrach, Gil-ad Sha'er, dan Naftali Frankel, yang juga memiliki kewarganegaraan AS. (Baca: Tiga Remaja Israel Diculik Saat Pulang Sekolah)
Hal ini memicu kemarahan nasional dan mendorong ketakutan Palestina karena Isreal, yang menuduh mereka bertanggung jawab, terus melakukan penindasan. Memang, sejak remaja ini menghilang, tentara Israel terus melakukan pencarian dari rumah ke rumah di sejumlah desa-desa terpencil di Palestina.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan ini. Di lain pihak, juru bicara Hamas di Jalur Gaza, Sami Abu Zuhri, menyatakan tak akan berkomentar lebih banyak sebelum mengkonfirmasi dan melakukan penyelidikan terhadap anggotanya.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Manning: Sejak Awal Publik Dibohongi soal Irak
Pria Ini Menelan Blackberry
Penulis Buku MH370: Pesawat Sengaja Dilenyapkan