Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Enam Editor Majalah Kampus di India Ditangkap

image-gnews
Seorang pendukung Partai Bharatiya Janata India (BJP),  berpose dengan topeng Narendra Modi Ketua Nasionalis Hindu, di markas partai, New Delhi, India (16/5). Narendra Modi adalah calon perdana menteri yang diusung oleh BJP. REUTERS/Adnan Abidi
Seorang pendukung Partai Bharatiya Janata India (BJP), berpose dengan topeng Narendra Modi Ketua Nasionalis Hindu, di markas partai, New Delhi, India (16/5). Narendra Modi adalah calon perdana menteri yang diusung oleh BJP. REUTERS/Adnan Abidi
Iklan

TEMPO.CO, Kerala -- Enam mahasiswa Government Polytechnic College ditangkap polisi setelah mereka menerbitkan majalah kampus yang dianggap memojokkan Perdana Menteri India yang baru terpilih, Narendra Modi. Sehari kemudian, pemimpin kampus juga ditangkap oleh polisi.

Keenam mahasiswa itu adalah staf editor majalah kampus milik pemerintah yang berlokasi di Kunnamkulam, Distrik Thrissur, Kerala, India. Keenam mahasiswa dan pemimpin kampus dijerat pasal pencemaran nama baik dan memprovokasi untuk terjadinya kerusuhan.

Seperti dilansir New York Times, Jumat, 13 Juni 2014, halaman utama majalah memuat berita dan foto Modi yang diberi tajuk "Negative Faces". Foto Modi disandingkan dengan foto wajah tua  pemimpin Nazi Adolf Hitler, pemimpin organisasi teroris internasional Al-Qaedah Osama bin Laden, dan George W. Bush, mantan presiden Amerika Serikat.

Sejumlah anggota pemuda sayap partai politik pendukung Modi, Bharatiya Janata India (BJP), menemukan majalah itu dari mahasiswa yang keberatan dengan pemberitaan majalah. Mereka kemudian melaporkannya ke polisi yang berujung pada penangkapan enam mahasiswa dan pemimpin kampus.

Sekitar 200 eksemplar majalah sudah sempat diedarkan. Sisanya, sekitar 400 eksemplar, disita oleh polisi.

Wakil presiden partai pemenang Pemilu 2014, BJP, K. Aneesh Kumar, mengatakan tindakan para mahasiswa yang didukung kelompok kiri (Partai Komunis India) memuat berita dan foto Modi bersama pelaku teroris dianggap perbuatan melanggar hukum. "Ini mengerikan, salah, dan tindakan kriminal," kata Aneesh.

Praveen Chanaserry Sivadasan, 20 tahun, mahasiswa teknik dan editor majalah yang dimiliki oleh Federasi Pelajar India, menolak meminta maaf usai dibebaskan dari tahanan. "Modi berwajah buruk. Dia terlibat pembunuhan begitu banyak orang saat kerusuhan pada tahun 2002," kata Praveen. Ia merujuk pada kerusuhan massal di Gujarat yang menewaskan sekitar seribu orang. Dari jumlah itu sebagian besar yang tewas adalah warga muslim. Modi saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Negara bagian Gujarat. "Kami seharusnya berhak untuk mengkritik para pemimpin politik kami," ia menegaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keenam mahasiswa dan pemimpin kampus kemudian dibebaskan oleh polisi dengan membayar uang jaminan.

Di lain pihak, Modi memulai lawatannya ke sejumlah negara setelah resmi menjabat sebagai Perdana Menteri India. Ia terbang ke Bhutan, Ahad, 15 Juni 2014. Bhutan, negara jiran India, dipilih sebagai negara pertama yang dia kunjungi. Bhutan berpenduduk sekitar 750 ribu jiwa serta merupakan sekutu terdekat India di wilayah Asia Selatan.

NEW YORK TIMES | BHUTAN | MARIA RITA 

Berita lainnya:
Israel Tangkap 80 Warga Palestina
Piala Dunia, Pejabat Brasil Kampanye Cegah HIV
Suu Kyi Tak Mungkin Jadi Presiden Myanmar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

15 September 2017

AP/Rajanish Kakade
Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

Pemuda India bernama Varun Gulati dari Noida dikeroyok 4 pemuda setelah dia erbahasa Inggris dengan temannya.


Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

31 Agustus 2017

Para turis asing yang ingin melihat lebih dekat keindahan situs bersejarah Taj Mahal, Agra Uttar Pradesh , India (19/3). Taj Mahal dibangun oleh raja Mughal, Shah Jahan untuk istrinya ke 14  Mumtaz Mahal yang meninggal karena melahirkan, Taj Mahal merupakan salah satu banguna yang paling simetris secara arsitekturnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

Lembaga Survei Arkeologi Agra, India di hadapan pengadilan menyatakan, Taj Mahal merupakan makam megah Muslim, bukan kuil Hindu.


Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

27 Agustus 2017

Seorang remaja India terpaksa melahirkan di jalan setelah ditolak rumah sakit dan klinik setempat. Cover Asia Press
Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

Remaja India dan bayi perempuannya kemudian dibawa warga sekitar ke puskesmas


Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

24 Agustus 2017

Kambing yang memiliki muka mirip manusia yang ditemukan di sebuah desa di India. dailymail.co.uk
Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

Seekor kambing mirip manusia telah mengejutkan penduduk desa di India


Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

22 Agustus 2017

Ilustrasi Pembunuhan
Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

Pria ini tewas ditikam kekasihnya setelah cekcok membahas siapa yang harus memasak untuk makan malam.


Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

20 Agustus 2017

Kondisi gerbong kereta yang terjun ke sungai usai mengalami kecelakaan di Kanpur, Uttar Pradesh, India, 28 Desember 2016. Akibat insiden tergelincir,  dua gerbong kereta api tersebut jatuh dari jembatan ke sebuah kanal kecil. hindustantimes.com
Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

Sedikitnya 23 orang tewas dan 64 korban lainnya luka-luka setelah kereta api cepat Utkal Express terlempar dari rel di Uttar Pradesh, India.


Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

19 Agustus 2017

Keluarga miliarder Amerika Serikat mengirim anaknya AS yang kembali ke Hyderabad. intoday.in
Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

Selama sebulan, pewaris usaha berlian di India ini harus bekerja sebagai buruh dengan modal hanya Rp 100 ribu.


Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

16 Agustus 2017

Ilustrasi Game Online. ANTARA/Lucky.R
Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

Ankan Dey dari India ditemukan keluarganya tewas di kamar mandi di rumah orang tuanya karena diduga terpengaruh game online.


Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

15 Agustus 2017

Ilustrasi penemuan mayat/pembunuhan. Shuttertock
Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

Kanya Devi, perempuan India ini disiksa, dicambuk, dipaksa makan tinja hingga harus tidur di atas bara api hingga tewas sehari kemudian


Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

14 Agustus 2017

Bayi bernama Vidisha usai dirawat di rumah sakit di Mumbai. Foto: The Times of India
Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

Kematian akibat kelalaian medis bukan hal baru di India, tetapi kematian puluhan anak dalam waktu kurang dari sepekan sesuatu yang luar biasa