TEMPO.CO, Rio de Janeiro – Meski menghadapi banyak masalah menjelang Piala Dunia 2014, Presiden Brasil Dilma Rousseff menyatakan negaranya siap, baik di dalam maupun di luar lapangan, untuk perhelatan sepak bola terbesar yang akan dimulai pada Kamis, 12 Juni 2014, waktu Brasil ini.
“Saya mendengar dan menghormati pendapat-pendapat tersebut (penolakan Piala Dunia) tapi saya tidak setuju dengan mereka. Ini adalah dilema yang keliru,” katanya dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi Brasil, seperti dikutip BBC, Rabu, 11 Juni 2014.
Brasil telah menghadapi protes besar-besaran yang menolak Piala Dunia karena dianggap telah mengeluarkan pendanaan yang berlebihan. Namun, secara tegas, Rouseff menolak kritik itu dan menyatakan turnamen ini akan meninggalkan warisan infrastruktur yang abadi. "Pesimisme telah dikalahkan oleh tekad rakyat Brasil," tutur Rouseff.
Hal senada disampaikan panitia lokal Piala Dunia, Ricardo Trade. Ia menyatakan, meski sejumlah protes muncul, pihak berwenang telah mempersiapkan semuanya dengan matang. Ia juga yakin, di dalam stadion, tim nasional Brasil akan memberikan pertunjukan yang memukau sehingga semua keraguan terbayarkan.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Berita lain:
Istri Bunuh Suami karena Poligami
Dibunuh Istri Setelah Suami Kawin Lagi
Reuven Rivlin Jadi Presiden Israel