Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Pakistan Mengklaim Kuasai Bandara Karachi  

image-gnews
Tentara Amerika Serikat Sersan Bowe Bergdahl, menunggu di sebuah mobil sebelum dibebaskan di perbatasan Afghanistan (4/6). Taliban telah merilis video 17-menit yang menunjukkan penyerahan Bergdahl kepada militer Amerika dekat perbatasan Afghanistan dengan Pakistan, dalam pertukaran untuk lima militan ditahan di penjara Guantanamo Bay US, Kuba.  REUTERS/Al-Emara via Reuters TV
Tentara Amerika Serikat Sersan Bowe Bergdahl, menunggu di sebuah mobil sebelum dibebaskan di perbatasan Afghanistan (4/6). Taliban telah merilis video 17-menit yang menunjukkan penyerahan Bergdahl kepada militer Amerika dekat perbatasan Afghanistan dengan Pakistan, dalam pertukaran untuk lima militan ditahan di penjara Guantanamo Bay US, Kuba. REUTERS/Al-Emara via Reuters TV
Iklan

TEMPO.CO, Karachi - Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Bandara Karachi, Pakistan, yang telah menewaskan sedikitnya 23 orang. Kelompok bersenjata ini juga menyampaikan peringatan bahwa mereka akan melakukan serangan lagi dengan cara lain.

Selain itu, serangan tersebut juga membuat setidaknya 18 orang terluka. Akibat adu senjata antara petugas keamanan dan Taliban, semua penerbangan di bandara yang juga dikenal sebagai Jinnah International Airport itu ditunda.

Juru bicara Tehreek-e-Tahaffuz-e-Pakistan (TTP) mengatakan kepada kantor berita Al-Jazeera bahwa gempuran mematikan itu dimulai pada tengah malam, Ahad, 8 Juni 2014, dan terkait dengan penahanan aktivis TTP serta serangan udara di Waziristan Utara.

Koresponden Al-Jazeera di Islamabad, Kamal Hyder, mengatakan Shahidullah Shahed dari TTP menyampaikan pesan tertulis bahwa kelompoknya mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Taliban siap mendeklarasikan perang sehingga dalam beberapa hari ke depan di sana bakal terjadi serangan lanjutan." Serangan terhadap bandara tersibuk di Pakistan itu dilakukan oleh para penyerbu dengan senjata berat. Mereka juga membawa granat dan senjata otomatis saat menyerbu terminal kargo.

Dalam serangan yang berlangsung selama enam jam itu, sejumlah pria bersenjata Taliban menjelaskan, mereka berhasil menguasai kawasan di sekitar bandara. Namun bunyi ledakan dan tembakan masih terdengar hingga Senin pagi waktu setempat, 9 Juni 2014. Ulah Taliban ini dibalas oleh pasukan pemerintah Pakistan.

"Adu senjata itu menewaskan sedikitnya sepuluh orang dari pihak penyerbu," kata petugas keamanan Pakistan yang tak disebutkan namanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Hyder, serangan itu betul-betul dipersiapkan dengan baik. "Para penyerbu mengenakan seragam petugas keamanan bandara dan menggunakan kartu identitas guna memasuki bandara.

AL-JAZEERA | CHOIRUL


Terpopuler
Warga Heboh Saksikan Meteor di Langit Jabodetabek
Nurul: Keaslian Dokumen Pemecatan Prabowo Diragukan
Lukisan Buaya Djoko Pekik Dibanderol Rp 6 Miliar

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.