TEMPO.CO, Himachal – Petugas penyelamat berhasil menemukan dua mayat dari 24 mahasiswa yang dilaporkan hanyut akibat banjir bandang di Sungai Beas, Distrik Mandi, Himachal Pradesh, India, pada Sabtu, 7 Juni 2014 malam waktu setempat.
Situs Times of India melaporkan, selain dua mayat yang berhasil ditemukan pada Senin, 9 Juni 2014 pagi, nasib 22 orang lainnya belum diketahui.
Setidaknya 24 mahasiswa, termasuk enam perempuan, hanyut ketika tengah mengambil foto di tepi Sungai Beas. Menurut Menteri Transportasi India GS Bali, momen ini bertepatan dengan dilepaskannya air dari bendungan menuju hilir sungai untuk proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
“Mereka turun dari bus untuk mengambil foto di tepi sungai sekitar pukul 19.30 ketika air tiba-tiba mengalir ke hilir sungai,” kata Bali, seperti dikutip The Telegraph.
Tragedi yang menimpa mahasiswa dari Institut Teknik dan Teknologi VNR Vignana Jyothi ini memicu kemarahan warga dan wisatawan. Mereka menuding proyek PLTA ini lalai menjalankan tugasnya dalam memberikan peringatan untuk membuka tanggul air.
ANINGTIAS JATMIKA | TIMES OF INDIA
Terpopuler
Keluarga Penumpang MH370 Luncurkan 'Sayembara'
Baru Sejam, Pengikut Akun Twitter CIA 67.000 Orang
Tiga Napi Kanada Kabur Pakai Helikopter