Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Mogok Kerja di Brasil Lumpuhkan Transportasi  

image-gnews
Demonstran memprotes uang yang dihabiskan untuk Piala Dunia di depan Stadion Nasional di Brasilia, Brasil (15/5). Rakyat Brasil yang kecewa dengan layanan buruk pemerintah, karena keluhan pajak yang mereka bayar dihabiskan buat persiapan jadi tuan rumah Piala Dunia 2014. AP/Eraldo Peres
Demonstran memprotes uang yang dihabiskan untuk Piala Dunia di depan Stadion Nasional di Brasilia, Brasil (15/5). Rakyat Brasil yang kecewa dengan layanan buruk pemerintah, karena keluhan pajak yang mereka bayar dihabiskan buat persiapan jadi tuan rumah Piala Dunia 2014. AP/Eraldo Peres
Iklan

TEMPO.CO, Sao Paulo - Polisi Brasil menggunakan gas air mata, peluru karet, dan granat kejut untuk membubarkan pekerja yang mogok di stasiun kereta bawah tanah, Jumat, 6 Juni 2014. Dilaporkan dari AP, setidaknya tiga anggota serikat pekerja terluka dalam bentrok yang terjadi di Sao Paulo. (Baca: Warga Brasil Demo Piala Dunia 2014)

Operator kereta api bawah tanah melakukan aksi mogok kerja menyusul permintaan upah yang lebih tinggi dari pemerintah. Para pejabat dan serikat yang mewakili pekerja telah melakukan perbincangan kemarin, tapi tidak membuahkan kesepakatan apa pun. Mereka memutuskan akan melakukan mogok kerja hingga batas waktu yang belum ditentukan. (Baca: Kereta Mogok, Penumpang Rusak Stasiun Sao Paulo)

Sebuah putusan dari pemerintah memang meminta operator kereta api Sao Paulo untuk bekerja secara penuh di jam kerja dan menambah 70 persen di luar jam kerja utama. Anggota serikat memutuskan untuk mogok kerja setelah putusan itu diresmikan. Padahal, pemerintah memberlakukan denda sekitar USD 44 ribu jika mereka mengabaikan perintah itu.

Melihat transportasi di Kota Brasil lumpuh, penyelenggara acara mulai cemas karena para wisatawan yang akan datang ke kota-kota di Brasil, termasuk Rio de Janeiro, mengandalkan kereta untuk berpindah lokasi. Diperkirakan wisatawan akan mulai memadati Brasil pada awal pekan depan.

"Jika ini terus terjadi, kekacauan akan berbahaya untuk Piala Dunia. Sebab, kita tidak tahu sampai kapan mereka akan melakukan mogok kerja dan ini jelas akan mempengaruhi jalannya acara," kata sosiolog dari University Sao Paulo School of Sociology and Politic, Carla Dieguez.

Aksi demo yang dilakukan oleh pekerja angkutan umum, polisi, guru, dan lainnya ini mulai mengancam sejak beberapa bulan lalu. Mereka protes karena pemerintah bisa mengeluarkan dana begitu besar untuk persiapan Piala Dunia, tapi tidak untuk menyejahterakan rakyatnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RINDU P HESTYA | AP

Berita Lain:
Pria Australia Klaim Tiduri Ratusan Gadis di Bali
Dinikahi Putri Jepang, Pria Biasa Ini Pendeta
Tolak Diperkosa, Wanita India Ditembak Mati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

7 Oktober 2017

Ilustrasi Kebakaran (rft.be)
Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

Sedikitnya tujuh anak dan seorang guru playgroup tewas di Brasil tenggara setelah dibakar dengan sadis oleh satpam.


Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

20 Agustus 2017

Bentuk awan yang disebut seperti
Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

Foto "Tangan Tuhan" itu pun beredar di media sosial dan jadi bahan perbincangan para netizen di Brasil.


Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

12 Maret 2017

Istana kepresidenan Brasil. .bbci.co.uk
Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

Presiden Brasil, Michel Temer menyalahkan nasib buruk dan
bahkan hantu sebagai alasan dirinya bersama keluarga pindah
dari Istana Kepresidenan.


Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

7 Februari 2017

Polisi sipil menahan para penjarah setelah mereka ditembak di kakinya di Vitoria, negara bagian Espirito Santo, Brasil, 7 Februari 2017. Kejahatan Espirito Santo meningkat setelah polisi mogok kerja.AP/Diego Herculano
Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.


Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

26 Oktober 2016

Remaja yang hilang ditemukan terikan di tempat tidur bawah tanah 20 tahun kemudian. http://metro.co.uk/
Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

Pria yang diperkirakan hilang selama 20 tahun ditemukan terikat di atas tempat tidur di ruang bawah tanah.


Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

17 Oktober 2016

Seekor kucing melintas di lorong Penjara Pusat Porto Alegre, Brasil, 30 November 2015. Human Right Watch (HRW) menyebut kondisi memperihatinkan di penjara Brasil sebagai salah satu contoh bencana bagi hak asasi manusia. AP/Felipe Dana
Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

Tujuh narapidana kepalanya dipenggal dan enam lainnya tewas dibakar ketika terjadi aksi tawur di penjara Boa Vista.


Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

9 September 2016

Michel Temer, Presiden Brazil sementara. REUTERS
Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

Temer merupakan mantan wakil dari presiden yang dimakzulkan, Dilma Rousseff. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rousseff hingga Januari 2019.


Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

9 September 2016

sxc.hu
Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

Vaksin tersebut telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun.


Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

1 September 2016

Mantan President Brasil Dilma Rousseff, melambaikan tangan kearah pendukungnya setelah memberikan pidato di Istana Alvorada, Brasilia, Brasil, 31 Agustus 2016. Senat Brasil telah memutuskan untuk mencopot Presiden Dilma Rousseff dari jabatannya karena memanipulasi anggaran. AP/Leo Correa
Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

Beberapa jam setelah keputusan tersebut diumumkan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Brasil juga mengumumkan penarikan duta besarnya dari Karakas.


Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

1 September 2016

Puluhan pendukung Presiden Dilma Rousseff memblokade jalan saat melakukan aksi protes di Sao Paulo, Brasil, 29 Agustus 2016. Dilma Rousseff menjalani sidang pemakzulannya terkait tuduhan memanipulasi data anggaran.  REUTERS/Paulo Whitaker
Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

Pemakzulan Presiden Brasil Dilma Rousseff, 68 tahun, membuat marah para pendukungnya.