TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu gangster yang paling ditakuti di Jepang, Yakuza memiliki ciri khas yang paling menonjol untuk mengidentifikasi diri dan kelompok mereka. Pada setiap punggung anggota Yakuza, pasti akan ada irezumi atau tato tradisional, yang sudah melekat dan menjadi identitas pada Yakuza.
Dikutip dari www.theartcrimearchive.org, kata irezumi berarti 'memasukan tinta'. Sesuai dengan namanya, proses ini bukan hanya menggambar pada permukaan tubuh, tapi menusuk ke bawah kulit dengan jarum dari bambu, tanpa bantuan listrik, hingga tinta tertinggal di dalamnya. (Baca: Yakuza Paksa Tunawisma Bekerja di PLTN Fukushima)
Di era Shogun, pada 1192 hingga 1868, para penjahat akan mentato tubuh mereka agar menonjol di antara populasi yang ada. Penjahat itu suka bergerombol hingga akhirnya membentuk geng. Akhirnya geng tersebut dikenal sebagai Yakuza. (Baca: Melihat Kehidupan Yakuza dari Film Dokumenter)
Dalam budaya Yakuza, irezumi dijadikan sebagai simbol status. Pacar, istri, selir, dan orang-orang yang terkait dengan anggota Yakuza juga memiliki irezumi. Hal ini dilakukan agar masyarakat tahu bahwa mereka memiliki hubungan dengan Yakuza dan menjadi kebanggaan. (Baca: Yakuza Rekrut Anggota Secara Online)
Namun, di zaman modern, masyarakat Jepang kini mulai menganggap tato, termasuk irezumi, adalah bagian dari mode. Banyak orang dari seluruh dunia dan dari berbagai etnis sekarang memiliki tato seperti irezumi, tanpa mengetahui makna atau sejarah dibalik pembuatannya.
RINDU P. HESTYA | THE ART CRIME ARCHIVE.ORG
Berita Lain:
Putri Jepang Lepas Gelar Demi Nikahi Pria Biasa
Kuburan 796 Anak Ditemukan di Septic Tank Gereja
Yakuza Rekrut Anggota Secara Online