TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina memperketat keamanan di sekitar Lapangan Tiananmen bertepatan dengan peringatan 25 tahun tragedi berdarah di lapangan tersebut, Rabu, 4 Juni 2014. Peristiwa yang terjadi pada 4 Juni 1989 silam itu menyebabkan puluhan orang tewas.
Dalam sebuah gambar yang diunggah Al Jazeera, Rabu, 4 Juni 2014, tampak puluhan polisi antihuru-hara dan mobil polisi berada di sekitar lapangan serta beberapa blok di persimpangan jalan.
"Saat 25 tahun silam hingga hari ini Anda tak bisa memasuki Lapangan Tiananmen sebagai seorang jurnalis. Sampai sekarang pun, 25 tahun setelah tragedi berdarah itu, Anda tetap tidak boleh masuk," kata koresponden Al Jazeera, Adrian Brown, dari Beijing. Meskipun hari ini dianggap sensitif, tapi operasi keamanan di lapangan tampak berjalan normal seperti hari biasa.
Menjelang peringatan 25 tahun tragedi berdarah Lapangan Tiananmen, menurut kelompok hak asasi manusia Amnesty International, sebanyak 48 aktivis ditahan pihak berwajib. Mereka ditempatkan di rumah tahanan untuk dimintai keterangan oleh polisi atau hilang menjelang hari peringatan.
Selain menahan aktivis, pihak berwenang Cina melarang wartawan asing mengunjungi tempat-tempat yang dianggap sensitif serta melarang wawancara dengan masyarakat mengenai masalah Tiananmen.
Pemerintah Cina belum pernah menyampaikan keterangan secara lengkap mengenai tragedi yang mengundang kritik internasional itu. Beijing juga tak menyebutkan angka pasti berapa korban tewas dalam tragedi itu.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Gelar 'Revolusi Wangi' Trio Lestari Tanpa Jokowi
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat
Scout Willis Unggah Foto Topless Gadis Bali Kuno
Tri Uji Coba Teknologi LTE
Sistem Cerdas ITB Urai Kemacetan Panjang