Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintahan Bersatu Palestina Dilantik

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (tengah) menerima para tahanan yang dibebaskan dalam upacara penyambutan setelah kedatangan mereka di markas Palestina di Ramallah, Tepi Barat, Selasa (31/12). AP/Nasser Nasser
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (tengah) menerima para tahanan yang dibebaskan dalam upacara penyambutan setelah kedatangan mereka di markas Palestina di Ramallah, Tepi Barat, Selasa (31/12). AP/Nasser Nasser
Iklan

TEMPO.CO, Ramallah - Faksi Hamas dan Fatah akhirnya berhasil mengesampingkan perbedaan dan menyatukan diri dalam pemerintahan bersatu.  Kabinet baru Palestina bersatu itu dilantik Presiden Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat, kemarin.

“Hari ini  dan usai mengumumkan pemerintahan bersatu, kami nyatakan berakhirnya perpecahan yang merugikan tujuan kita,” kata Abbas.

Pembentukan pemerintahan bersatu Palestina dilakukan di tengah kecaman keras Israel,  dan kekhawatiran Amerika Serikat. Tiga dari 17 menteri yang seharusnya diambil sumpah tidak dapat hadir karena tidak diizinkan masuk ke Tepi Barat oleh Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu  mendesak seluruh dunia untuk tidak  tergesa-gesa merestui kabinet baru Palestina, yang menyertakan Hamas. Dia menyatakan kabinet baru Palestina itu akan “memperkuat teror”.

 Israel, Amerika Serikat dan Uni Eropa menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Hamas berulang kali menegaskan tidak mengakui keberadaan Israel. (Baca: Netanyahu Minta Palestina Akui Negara Yahudi)

“Saya mengimbau semua elemen yang bertanggung jawab dalam komunitas internasional untuk tidak cepat-cepat mengakui pemerintahan Palestina, yang mengikutsertakan Hamas, “ kata Netanyahu dalam sidang mingguan Kabinet Israel.

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Jen Psaki mengungkapkan Menteri Luar Negeri John Kerry telah menelepon Abbas untuk mengutarakan kekhawatiran soal peran Hamas di pemerintahan. (Baca: Hamas Ingin Dicoret dari 'Daftar Teroris' di Eropa )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“The Secretary  (Kerry) menyatakan Amerika Serikat akan memonitor situasi dengan seksa,a dan menilai pemerintahan apapun berdasarkan komposisi, kebijakan dan tindakan,” kata Psaki.

Abbas mengatakan pemerintahan bersatu terdiri atas kalangan independen dan mematuhi program politik.

“Tugas  utama pemerintahan adalah mempersiapkan pemilu baru,” kata Abbas seperti dikutip kantor berita Wafa. (Baca: Mahmoud Abbas Lantik Kabinet Baru Palestina )

Bulan April lalu, Hamas, yang menguasai Jalur Gaza dan Fatah yang memerintah Tepi Barat menyepakati rekonsiliasi guna mengakhiri perpecahan di antara mereka sejak 2007.  Kesepakatan itu mengatur pembentukan pemerintahan nasional bersatu  yang memerintah hingga pemilu dan pilres digelar di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Pemerintahan bersatu juga akhirnya terbentuk setelah kompromi Hamas, yang sebelumnya menolak jika Kementerian urusan tahanan tidak ada dalam kabinet baru. Di menit terakhir, akhirnya disepakati bahwa masalah tahanan akan diurusi oleh Perdana Menteri Rami Hamdallah.

REUTERS | GULF NEWS  |GULF TODAY | NATALIA SANTI

Terpopuler
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan 

Dibidik Tersangka, Anggito Kembalikan Uang ke KPK?

Diduga Mencurigakan, Ini Isi 14 Rekening Anggito 

116 Pegawai Kementerian Agama Masuk Daftar Hitam


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahmoud Abbas Minta Pemerintahan Baru Persiapkan Pemilu

24 hari lalu

Mahmoud Abbas. AP/Seth Wenig
Mahmoud Abbas Minta Pemerintahan Baru Persiapkan Pemilu

Presiden Negara Palestina Mahmoud Abbas berpesan kepada pemerintahan baru untuk mempersiapkan pemilu legislatif dan presiden.


Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

25 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (AP Photo/Majdi Mohammed)
Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.


Hamas dan Fatah Saling Lempar Kritik Lagi, Tentang Apa?

40 hari lalu

Pejabat Fatah dan Hamas menunggu pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan perwakilan kelompok dan gerakan Palestina sebagai bagian dari pembicaraan intra-Palestina di Moskow pada 12 Februari 2019. [Pavel Golovkin/Pool via Reuters]
Hamas dan Fatah Saling Lempar Kritik Lagi, Tentang Apa?

Hamas dan Fatah bertemu di Moskow untuk mengakhiri perpecahan, namun baru-baru ini mereka saling melempar kritik.


Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Perdana Menteri Baru

41 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Perdana Menteri Baru

Mahmoud Abbas menunjuk Mohammad Mustafa sebagai perdana menteri dengan mandat membantu reformasi Otoritas Palestina


Presiden Palestina Mahmoud Abbas Ucapkan Selamat ke Prabowo

48 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Ucapkan Selamat ke Prabowo

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyurati calon presiden Prabowo Subianto untuk mengucapkan selamat atas hasil sementara pemilu.


Hamas Diperkirakan Bertemu Fatah di Moskow, Ini Agendanya

55 hari lalu

Pejabat Fatah dan Hamas menunggu pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan perwakilan kelompok dan gerakan Palestina sebagai bagian dari pembicaraan intra-Palestina di Moskow pada 12 Februari 2019. [Pavel Golovkin/Pool via Reuters]
Hamas Diperkirakan Bertemu Fatah di Moskow, Ini Agendanya

Hamas dan Fatah diperkirakan akan menghadiri pertemuan di Moskow untuk membahas pemerintahan masa depan negara Palestina.


PM Palestina Mengundurkan Diri di Tengah Perang dengan Israel, Siapa Penggantinya?

58 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh menyampaikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin 24 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
PM Palestina Mengundurkan Diri di Tengah Perang dengan Israel, Siapa Penggantinya?

PM Palestina Mohammad Shtayyeh mengundurkan diri di tengah perang Hamas Israel. Jabatan perdana menteri hanya pajangan.


Presiden Palestina Tekan Hamas Setujui Kesepakatan dengan Israel, Takut Tragedi Nakba Terulang

15 Februari 2024

Anak-anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel beristirahat saat mereka menerima perawatan di rumah sakit, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 12 Februari 2024. Hamas menyatakan bahwa serangan udara Israel tersebut menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian di Rafah. REUTERS/Mohammed Salem
Presiden Palestina Tekan Hamas Setujui Kesepakatan dengan Israel, Takut Tragedi Nakba Terulang

Presiden Palestina menekan Hamas untuk segera menyetujui kesepakatan Gaza guna menghindari "konsekuensi yang mengerikan"


Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

15 Februari 2024

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah di Tepi Barat, 5 November 2023. REUTERS/Jonathan Ernst/Poo
Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Presiden Abbas: Israel Tak Bisa Pisahkan Gaza dari Palestina

1 Februari 2024

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11 November 2023). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Abbas: Israel Tak Bisa Pisahkan Gaza dari Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan tak akan meninggalkan rakyat Gaza. Israel tak bisa memisahkan Palestina dari Gaza.