TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pembajak akhirnya melepaskan sebuah kapal tanker berbendera Thailand yang diduga dibajak pada Selasa, 27 Mei 2014, di perairan Asia Tenggara. Pernyataan ini disampaikan oleh Biro Maritim Internasional (IMB) yang berbasis di Kuala Lumpur pada Senin, 2 Juni 2014.
Dikutip dari New Straits Times hari ini, kapal MT Orapin 4 dengan 14 awak kapalnya telah tiba di Pelabuhan Sri Rancha, Thailand, pada Ahad, 1 Juni 2014, guna melakukan penyelidikan.
Kapal tanker ini telah kehilangan kontak setelah berangkat dari Singapura pada hari Selasa saat menuju Pontianak, Indonesia. Menurut dugaan, muatan minyak di dalam kapal ini dicuri sebelum akhirnya kapal ini dibajak. (Baca: Deteksi Pembajakan, TNI Kirim Kapal Perang)
Kasus pembajakan marak terjadi di perairan Indonesia, Singapura, dan Malaysia belakangan ini. Pada akhir April, perompak berhasil mencederai kapten kapal dan mencuri solar dari tanker milik kapal Thailand lainnya di lepas pantai timur Malaysia.
Pada bulan yang sama, kapal tanker milik Singapura juga mengalami nasib serupa. Tiga awak kapal asal Indonesia juga diculik dari kapal ini dan bahan bakar dieselnya dicuri saat melewati Selat Malaka.
Menurut data dari IMB, setidaknya 23 serangan telah terjadi selama Januari hingga Maret di perairan Asia Tenggara, terutama di Indonesia.
ANINGTIAS JATMIKA | NEW STRAITS TIMES
Terpopuler
Bomber Suriah Ternyata Pemuda Asal AS
Taipan Media AS Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Pengadilan Mesir Sebut Gerilyawan Militan 'Setan'