TEMPO.CO, Guantanamo - Lima pemimpin Taliban telah tiba di Qatar setelah dibebaskan dari penjara Teluk Guantanamo, Kuba. Dikutip dari situs Al-Jazeera, Senin, 2 Juni 2014, pembebasan ini dilakukan setelah tercapainya kesepakatan pertukaran dengan seorang tentara Amerika Serikat yang selama hampir lima tahun ditahan di Afganistan. (Baca: Pejuang Taliban Berkamuflase Seragam Tentara)
Pemimpin Taliban itu diterbangkan oleh militer AS dengan menggunakan pesawat C-12 ke lokasi pertemuan pada Ahad, 1 Juni 2014. Kelima pemimpin ini yakni Muhammad Fazl, Mullah Norullah Noori, Muhammed Nabi, Khairullah Khairkhwa, dan Abdul Haq Wasiq.
"Ini adalah kemenangan yang besar. Saya menyampaikan ucapan selamat yang tulus untuk seluruh muslim Afganistan, semua mujahidin, dan keluarga para tahanan untuk kemenangan ini," kata pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Umar, sehari sebelum pertukaran. (Baca: Karzai Tantang Mullah Omar di Pemilu)
Kelima pemimpin Taliban ini akan ditukar dengan Bowe Bergdahl, seorang sersan 28 tahun yang ditahan sejak 30 Juni 2009. Menurut Menteri Luar Negeri Qatar Khalid bin Muhamad al-Attiyah, pertukaran ini adalah murni tindakan kemanusiaan. (Baca: Obama Sisakan 9800 Tentara AS di Afganistan)
Sebelumnya, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Al-Jazeera, Sabtu, 31 Mei 2014, bahwa pemerintah AS tidak akan melakukan pertukaran di Teluk Guantanamo kecuali ancaman Taliban bisa dikurangi.
Bergdahl telah diserahkan kepada tentara AS oleh Taliban pada Sabtu malam di daerah Afganistan timur, dekat perbatasan Pakistan. Para pejabat AS menjelaskan, Bergdahl dalam kondisi sehat.
RINDU P. HESTYA | AL-JAZEERA
Berita Lain:
Bomber Suriah Ternyata Pemuda Asal AS
Taipan Media AS Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Bolivia Miliki Kereta Gantung Tertinggi di Dunia