Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Turunkan Level Hubungan dengan Thailand

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Seorang wanita menuliskan pesan anti-kudeta di punggungnya sata mengikuti protes di Bangkok, Thailand (25/5). AP/Sakchai Lalit
Seorang wanita menuliskan pesan anti-kudeta di punggungnya sata mengikuti protes di Bangkok, Thailand (25/5). AP/Sakchai Lalit
Iklan

TEMPO.COCanberra - Australia menurunkan tingkat hubungan dengan Thailand terkait dengan kudeta militer di negeri itu, Sabtu, 31 Mei 2014. Pemimpin junta militer Thailand juga dilarang bepergian ke Australia. (Baca: Linimasa Krisis Thailand Menuju Kudeta Militer   )

“Sejalan dengan keprihatinan kami, Australia mengurangi jalinan hubungan dengan militer Thailand serta menurunkan interaksi dengan pimpinan militer Thailand,” kata Menteri Luar Negeri Julie Bishop dan Menteri Pertahanan David Johnston dalam pernyataan bersama.

Amerika Serikat dan pemerintah asing lainnya mengutuk kudeta militer 22 Mei, dan mengimbau agar Thailand segera kembali ke jalur demokrasi. (Baca: Pentagon Batalkan Latihan Perang dengan Thailand )

Pemerintah Australia menunda tiga aktivitas kerja sama dengan militer Thailand dan mencegah para pemimpin kudeta bepergian ke Australia.

Pemimpin kudeta, Jenderal Prayuth Chan-ocha mengatakan pemilihan umum tidak akan digelar sedikitnya dalam satu tahun ke depan. Dia mengedepankan reformasi sebelum pemilu.

“Reformasi hanya bisa diterapkan jika ada perdamaian dan stabilitas dan itu akan memakan waktu satu tahun,” kata Jendral Prayuth, Jumat malam. (Baca:

Militer mengambil alih kekuasaan 22 Mei, menggulingkan pemerintahan perdana menteri Yingluck Shinawatra, setelah pertemuan dengan para tokoh dua pihak yang bertikai Thailand gagal menemukan solusi untuk menghentikan kebuntuan politik di negeri itu. Junta militer kemudian menahan sejumlah tokoh politik, akademisi dan aktivis.  Militer juga memblokir stasiun-stasiun televisi, dan media sosial. (Baca: Redam Demonstran, Thailand Blokir Facebook )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pemerintah Australia terus mengimbau militer untuk menetapkan jalan kembali ke demokrasi dan hukum secepatnya, tidak melakukan penahanan sewenang-wenang, dan membebaskan tahanan politik serta menghormati hak-hak asasi serta kebebasan fundamental,” lanjut pernyataan bersama itu. (Baca: Indonesia Serukan Pemulihan Situasi Thailand   )

Hubungan militer Thailand dan Australia telah berlangsung sejak 1945. Kedua negara menjalin kerja sama pertahanan yang menakup pelatihan individu, maritim, darat, serta udara selama empat dekade terakhir. Kedua negara juga memiliki perjanjian perdagangan bebas yang berlaku sejak 2005.

Pemerintah Australia mengatakan akan menantikan “normalisasi hubungan secepat mungkin,” namun ditambahkan mereka akan terus “mengkaji aktivitas pertahanan dan bilateral lainnya”.

GUARDIAN | NATALIA SANTI

Berita Terpopuler:
Bocah ‎Disetrum Saat Warga Katolik Sleman Diserang
Gunung Meletus, 133 Warga Terjebak di Sangeang Pulo
Pangdam Tanjungpura Minta 10 Tank untuk Perbatasan
Begini Beda Tukang Pangkas dengan Barbershop

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.