TEMPO.CO, Bangkok - Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, secara resmi menunjuk junta militer Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Prayut Chan-ocha sebagai kepala pemerintahan baru menyusul kudeta pada Kamis, 15 Mei 2014.
"Demi mengembalikan perdamaian dan menjaga keutuhan negara, raja menunjuk Jenderal Prayut Chan-ocha sebagai kepala Dewan Keamanan Nasional dan pemegang kekuasaan pemerintahan," bunyi pernyataan dari kantor kerajaan sebagaimana diberitakan AFP, Senin, 26 Mei 2014.
Pernyataan itu menerangkan, Prayut telah diperingatkan oleh Istana bahwa kekerasan di Bangkok dan tempat lainnya di negeri itu sepertinya kian merebak dan boleh jadi akan mengganggu keamanan nasional.
Prayut telah resmi dilantik sebagai pemimpin rezim di Bangkok pada Senin, 26 Mei 2014.
"Saya bersumpah bahwa saya akan melaksanakan tugas dengan penuh kejujuran," ucapnya usai pelantikan. Dia menambahkan, "Kami berharap berbagai masalah akan segera dipecahkan agar supaya kami dapat kembali ke sistem demokrasi yang benar."
AHRAM.ONLINE | CHOIRUL
Berita Terpopuler
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri
Grup MNC Dituding Blokir Pemberitaan Suryadharma