TEMPO.CO, Benghazi - Editor sebuah koran yang kerap mengkritik kelompok Islam garis keras di Libya pada Senin, 26 Mei 2014, ditembak mati di kawasan tak bertuan di timur Kota Benghazi.
Sumber medis di Benhazi mengatakan korban tewas itu adalah Meftah Bouzi. Dia seorang editor koran mingguan Burniq. "Dia tewas setelah ditembak di pusat kota," kata sumber yang tak bersedia menyebutkan jati dirinya.
Bouzi dikenal sebagai jurnalis dan pengamat yang kerap tampil di televisi untuk mengritik kelompok ekstrimis Islam. "Akibatnya, dia acap mendapatkan ancaman pembunuhan," ujar temannya.
Para bekas pemberontak yang berhasil menumbangkan Presiden Muammar Qadhafi pada 2011 ditunjuk hidung sebagai pelaku pembunuhan. Mereka juga sering menyerang puluhan anggota pasukan keamanan, hakim, dan utusan negara asing di Benghazi.
AL AKHBAR | CHOIRUL
Berita lain:
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati
Kalla Gunakan Jenderal Rekening Gendut Dekati Mega
Grup MNC Dituding Blokir Pemberitaan Suryadharma
Nikah Gratis Mulai Juni 2014
Tersangka, Suryadharma Jadi Calon Menteri Prabowo
Pertahankan Tersangka Korupsi, Prabowo Dikritik