TEMPO.CO, Moskow - Pemerintah Rusia menyatakan kesiapannya berdialog dengan Petro Poroshenko, pemenang pemilihan presiden Ukraina, Ahad, 25 Mei 2014. Tetapi Rusia memberikan syarat bahwa pemerintahan Kiev tidak boleh angkat senjata memerangi kelompok sparatis di timur.
Mengulangi pernyataan Presiden Vladimir Putin yang disampaikian beberapa hari lalu, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan, dialog sesungguhnya adalah antara Kiev dengan timur, tempat kelompok sparatis pro-Rusia yang melakukan pemberontakan terhadap kepemimpinan nasional, adalah kunci utama dalam memecahkan krisis Ukraina.
Miliader Poroshenko dinayatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Ukraina yang digelar Ahad, 25 Mei 2014. Keyakinan ini berdasarkan penghitungan suara dengan perolehan suara mayoritas.
Hasil pemungutan suara yang diumumkan menunjukkan Poroshenko meraih 55,9 persen suara, sedangkan posisi kedua diporelh bekas Perdana Menteri Yulia Tymoshenko dengan dukungan 12,9 persen suara.
AHRAM.ONLINE | AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca Juga:
Berita lain:
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati
Kalla Gunakan Jenderal Rekening Gendut Dekati Mega
Grup MNC Dituding Blokir Pemberitaan Suryadharma
Nikah Gratis Mulai Juni 2014
Tersangka, Suryadharma Jadi Calon Menteri Prabowo
Pertahankan Tersangka Korupsi, Prabowo Dikritik