TEMPO.CO, Brussel – Polisi Belgia masih memburu seorang pria bersenjata yang menembak mati dua warga Israel dan satu warga Prancis di Museum Yahudi di Brussel, Belgia pada Sabtu, 24 Mei 2014 kemarin. Bahkan, keamanan di semua institusi Yahudi semakin diperketat menyusul serangan ini.
Dilaporkan Reuters hari ini, pejabat Belgia telah merilis sebuah rekaman video yang diambil dari kamera keamanan berdurasi 30 detik yang menampilkan penyerang. Di sana terlihat seorang pria bertopi gelap dan berjaket biru memasuki gedung, mengeluarkan senapan dari tas, dan menembakkannya ke sebuah ruangan.
“Dari gambar ini kami menyimpulkan bahwa pelaku mungkin bertindak sendirian dan mempersiapkannya dengan sangat baik,” kata Ine Van Wymersch, juru bicara kantor kejaksaan Brussels.
Mengenai motif penyerangan, Van Wymersch belum bisa mengkonfirmasi meski banyak yang menyebut ini serangan anti-semit atau anti-Yahudi.
Sementara itu, Presiden Prancis Francois Hollande begitu yakin bahwa ini merupakan serangan anti-Semit sebab beberapa jam setelah menembakan di Brussels, dua orang Yahudi diserang dan dipukuli di Paris saat meninggalkan rumah ibadah mereka.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri
Protes Rambut Kemaluan di Makanan, KFC Pecat Staf
Putin dan Pangeran Charles Terlibat 'Perang' Kata