TEMPO.CO , Serbia:Musibah sebenarnya bisa datang pada siapa saja dan kapan saja. Namun, sebuah komentar lain muncul dari pemimpin gereja Balkan. Mereka menyalahkan waria berjenggot Conchita Wurst sebagai penyebab banjir besar yang melanda Serbia dan Bosnia-Herzegovina pekan lalu.
Dilaporkan Daily Mail, Jumat, 23 Mei 2014, sejumlah pemimpin gereja mengatakan banjir yang memaksa 150 ribu orang mengungsi dan merenggut puluhan nyawa tersebut merupakan ‘hukuman dari Tuhan’ untuk kemenangan waria Austria dalam kontes menyanyi bergengsi Eropa, Eurovision 2014.
Mereka mengatakan, banjir terparah sejak 120 tahun ini bukanlah kebetulan, melainkan peringatan. “Tuhan mengirim hujan sebagai peringatan bahwa orang tidak harus bergabung dengan sisi liar,” kata salah seorang pemuka agama.
Wurst yang bernama asli Thomas Neuwirth, berhasil memenangi Eurovision Song Contest ke-59 di Kopenhagen, Denmark, pada Sabtu, 10 Mei 2014, di tengah gelombang protes kepada dirinya yang mengalir dari Eropa Timur dan Rusia. Waria berjanggut ini menuai banyak kontroversi, terutama dari Rusia dan negara-negara di Eropa Timur. beberapa negara Eropa Timur mengecam Wurst sebagai contoh kemunduran Barat.
ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL
Terpopuler:
Foto Muncul di Internet, Jurnalis Thailand Dipecat
Kereta Kebesaran, Prancis Rombak 8.700 Stasiun
Dubes RI untuk Australia Kembali Pekan Depan