Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Sampaikan Protes ke Malaysia  

image-gnews
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia berorasi di depan Kedubes Malaysia, Jakarta, Senin (6/4). Mereka menuntut Kedutaan Malaysia memanggil pemilik PT OKI dan bertanggung jawab terhadap 187 pekerjanya yang belum dibayar upahnya. Tempo/Arnold S
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia berorasi di depan Kedubes Malaysia, Jakarta, Senin (6/4). Mereka menuntut Kedutaan Malaysia memanggil pemilik PT OKI dan bertanggung jawab terhadap 187 pekerjanya yang belum dibayar upahnya. Tempo/Arnold S
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyampaikan protes kepada pemerintah Malaysia, Rabu, 21 Mei 2014, terkait dengan pembangunan menara suar di Tanjung Datuk. "Pemerintah sudah menyampaikan protes ke pihak Malaysia hari Rabu kemarin," kata Direktur Perjanjian Politik, Keamanan, dan Kewilayahan Kementerian Luar Negeri, Octavino Alimudin, melalui  pesan pendek kepada Tempo, Kamis, 22 Mei 2014.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim, membenarkan dirinya telah dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri pada Rabu. Saat itu dia diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri Wardana, yang menyampaikan protes. Nota protes tertulis diterima Kedutaan Besar Malaysia, Kamis.

"Saya akan menyampaikan kepada pemerintah Malaysia," katanya.

Hari Rabu, Kementerian Luar Negeri mengeluarkan siaran pers yang menyatakan Indonesia dan Malaysia akan membahas masalah tiang pancang suar di Tanjung Datuk. Disebutkan, Kementerian Luar Negeri telah menerima laporan resmi dari TNI Angkatan Laut mengenai adanya kegiatan pembangunan tiang pancang rambu suar oleh pihak Malaysia.

Selain itu, hasil koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait mengindikasikan bahwa lokasi pembangunan tiang pancang suar tersebut berada di dalam garis landas kontinen Indonesia berdasarkan perjanjian RI dan Malaysia pada 1969. (Baca juga: Kapal TNI Awasi Ketat Tanjung Datuk)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas permintaan pihak pemerintah RI, menurut laporan, Malaysia telah menghentikan kegiatan pembangunan tiang pancang rambu suar tersebut. Juga atas desakan pemerintah Indonesia, Tim Teknis Delimitasi Batas Maritim dari kedua negara sepakat untuk membahas masalah ini dalam waktu dekat di Jakarta.

NATALIA SANTI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Krisis Rohingya Dorong Revisi Prinsip Non-Intervensi ASEAN

27 September 2017

Seorang bocah Rohingya mengintip dari tenda darurat yang terendam banjir di Cox's Bazar, Bangladesh, 17 September 2017. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Krisis Rohingya Dorong Revisi Prinsip Non-Intervensi ASEAN

Perwakilan Indonesia untuk Komisi HAM Antarnegara ASEAN, Dinna Wisnu mengusulkan revisi prinsip non-intervensi sehubungan bencana kemanusiaan Rohingya


Kerjsama Asean - Mercosur Fokus ke Investasi dan Perdagangan

24 September 2017

Wapres Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menko PMK Puan Maharani (kiri) dan Menlu Retno Marsudi (kanan) memberikan keterangan pers seusai menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di New York, Amerika Serikat, 21 September 2017.
Kerjsama Asean - Mercosur Fokus ke Investasi dan Perdagangan

Asean mengekspor banyak mesin, peralatan listrik dan otomotif ke Mercosur.


Konflik Rohingnya, Yenny Wahid: Represif Tak Membuahkan Hasil

9 September 2017

Direktur Wahid Institute Yenny Wahid saat memberi sambutan dalam acara Deklarasi Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM) di Menteng, Jakarta, (24/07). Gerakan ini merupakan bentuk perwujudan dan pelaksanaan reformasi birokrasi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Konflik Rohingnya, Yenny Wahid: Represif Tak Membuahkan Hasil

Yenny berpendapat, Myanmar seharusnya mengedepankan dialog ketimbang pendekatan keamanan yang kaku, karena pendekatan represif tidak membuahkan hasil.


50 Tahun ASEAN, 2 Tantangan Terbesar ke Depan

27 Agustus 2017

Sejumlah peserta Parade ASEAN 50 melakukan kirab di Kawasan Thamrin, Jakarta, 27 Agustus 2017. ANTARA FOTO
50 Tahun ASEAN, 2 Tantangan Terbesar ke Depan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan menjaga stabilitas dan keamanan untuk damai dan stabil menjadi tantangan yang paling besar bagi ASEAN.


Jokowi Ajak Turnbull Bentuk Kawasan Tangguh ASEAN-Australia  

8 September 2016

Seorang pedagang mengajak Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull untuk foto selfie saat blusukan di Pasar Tanah Abang, 12 November 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Jokowi Ajak Turnbull Bentuk Kawasan Tangguh ASEAN-Australia  

Menlu Retno mengatakan ini untuk menangani masalah Transnational Organized Crime serta memerangi ekstremisme dan radikalisme.


3 WNI Luka dalam Insiden Mobil Seruduk Kuil Erawan Bangkok  

23 Juli 2016

Sebuah mobil menyeruduk Kuil Erawan di Bangkok, Thailand sehingga menyebabkan tujuh pelayat terluka dan tiga di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI). wp.news365.my
3 WNI Luka dalam Insiden Mobil Seruduk Kuil Erawan Bangkok  

Sebuah mobil menerobos pelataran Kuil Erawan, Bangkok, yang sedang ramai dikunjungi peziarah pada Jumat, 22 Juli 2016, pukul 20.04 waktu setempat.


Kim Jong-un Ingin Bersahabat dengan ASEAN

3 Juni 2016

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, melambaikan tangan saat menyaksikan reli dan parade massa di alun-alun upacara utama ibukota, Pyongyang, Korea Utara, 10 Mei 2016. REUTERS/Damir Sagolj
Kim Jong-un Ingin Bersahabat dengan ASEAN

Korea Utara memiliki kedekatan emosional dengan ASEAN karena punya banyak kesamaan, misalnya dalam sejarah dan budaya.


Panglima TNI: Mei Ini SOP Patroli 3 Negara Selesai Disusun

5 Mei 2016

Presiden RI, Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato' Sri Anifah Aman dan Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia, Tan Sri Dato' Sri (DR) Jend. Zulkifeli Mohd.Zin serta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) saat  kunjungan kehormatan Menlu dan Panglima Tentara Nasional dari Indonesia-Malaysia dan Filipina di Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta, 5 Mei 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Panglima TNI: Mei Ini SOP Patroli 3 Negara Selesai Disusun

Kerja sama tiga negara ini berbeda dengan konsep yang selama

ini diberlakukan ASEAN.


Bertemu Obama, Ditunggu Janji Penegakan HAM Pimpinan ASEAN  

19 Februari 2016

Suasana pertemuan Presiden Barack Obama dengan 10 pemimpin ASEAN di Rancho Mirage, California, 15 Februari 2016. Pertemuan ini juga membahas meningkatkan hubungan antar perorangan, bekerjasama dalam melawan ekstremisme yang disertai kekerasan, dan menyusun aturan untuk memandu negara-negara dalam beragam isu. REUTERS/Mike Blake
Bertemu Obama, Ditunggu Janji Penegakan HAM Pimpinan ASEAN  

Sepuluh kepala negara ASEAN membuat komitmen setelah bertemu Presiden Obama. Soal HAM, jangan sampai hanya retorika.


Begini Pengalaman Wartawan Tempo Ikuti Konferensi Pers Obama

17 Februari 2016

Presiden AS Barack Obama, saat tiba untuk berbicara pada media terkait pertemuannya dengan 10 pemimpin  ASEAN di Sunnylands, Rancho Mirage, California, 16 Februari 2016.   REUTERS/Kevin Lamarque
Begini Pengalaman Wartawan Tempo Ikuti Konferensi Pers Obama

Wartawan TEMPO Dewi Rina Cahyani memperoleh kesempatan untuk mengikuti konperensi pers Presiden Barack Obama usai digelarnya KTT AS-ASEAN.