Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Serukan Pemulihan Situasi Thailand  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Menteri Luar Negari Marty Natalegawa. Tempo/Tony Hartawan
Menteri Luar Negari Marty Natalegawa. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia meminta Thailand untuk segera memulihkan situasi politik di negaranya. Indonesia mengikuti perkembangan saat ini, yakni pengambilalihan pemerintahan oleh Angkatan Bersenjata Thailand pada hari ini dengan penuh keprihatinan. (Baca: Militer Thailand Kuasai Pemerintahan)

“Tanpa bermaksud mencampuri perkembangan dalam negeri negara Thailand, sebagai bagian masyarakat ASEAN, khususnya masyarakat politik keamanan ASEAN, serta sesuai Piagam ASEAN yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional, maka perkembangan di Thailand tersebut patut menjadi kepedulian Indonesia bersama ASEAN,” demikian pernyataan Menteri Luar Negeri RI Marty M. Natalegawa dalam siaran pers yang dikeluarkan pada Kamis malam, 22 Mei 2014. (Baca: Linimasa Krisis Thailand Menuju Kudeta Militer)

“Dalam kaitan ini, Indonesia menyerukan kepada Angkatan Bersenjata Thailand dan berbagai elemen sipil terkait agar bekerja sama dalam suasana rekonsiliatif untuk segera memulihkan situasi politik di Thailand,” kata Marty.

Indonesia juga akan berkomunikasi dengan Myanmar, selaku Ketua ASEAN, untuk menggalang kontribusi ASEAN dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi pemulihan situasi politik di Thailand. (Baca: Sebelum Kudeta, Militer Ajukan Proposal ke Thaksin)

NATALIA SANTI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Terpopuler

Dilaporkan ke Polisi, Ahok Tantang Balik Udar
Malaysia Hentikan Pembangunan Mercusuar di Tanjung Datu
Razia Parkir Liar, 'Keponakan' Jenderal Lolos
Jupe Pengin Jadi Istri Prabowo  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Thailand Soal Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Bersama Indonesia

30 September 2017

Pemain timnas U-22 Indonesia, Gavin Kwan Adsit berebut bola dengan pemain timnas Thailand, Chaiyawat Buran dalam pertandingan Sea Games 2017 di Shah Alam, Malaysia, 15 Agustus 2017. AP Photo/Vincent Thian
Kata Thailand Soal Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Bersama Indonesia

Thailand siap bergabung dengan Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.


Bertemu Perdana Menteri Thailand, Wakil Presiden Jusuf Kalla Bicarakan Ini

23 Maret 2017

Wapres Jusuf Kalla mendapatkan bunga tanda apresiasi dari Rajamangala University of Technology Isan, di Thailand, 21 Maret 2017. Jusuf Kalla menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Rajamangala University of Technology,  Isan Pathumthani, Provinsi yang terletak di pinggiran kota Bangkok, Thailand. TEMPO/Istman
Bertemu Perdana Menteri Thailand, Wakil Presiden Jusuf Kalla Bicarakan Ini

Pariwisata menjadi salah satu bahan pembicaraan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-Ocha.


Marty: Indonesia Harus Jadi Pemberi Solusi Konflik  

3 November 2016

Pisah sambut menteri luar negeri RI dari Marty Natalegawa ke Retno LP Marsudi, di gedung Pancasila, Jakarta, 27 Oktober 2014. Rudi.ditinfomed/kemluRI
Marty: Indonesia Harus Jadi Pemberi Solusi Konflik  

"Menjadi elder brother, saudara tua, justru akan dihormati negara lain."


Raja Thailand Mangkat, Ini Peringatan Bagi Para Turis

14 Oktober 2016

Pelayat mengantri sambil memegang foto Raja Bhumibol Adulyadej untuk ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Raja Thailand tersebut di Grand Palace di Bangkok, Thailand, 14 Oktober 2016. REUTERS
Raja Thailand Mangkat, Ini Peringatan Bagi Para Turis

Kedutaan asing di Thailand memberi peringatan kepada rakyatnya yang berada di Thailand agar menjaga sensitivitas selama periode berkabung.


RI Tunggu Thailand Soal Penghormatan Terakhir Raja Bhumibol  

14 Oktober 2016

Pelayat mengantri sambil memegang foto Raja Bhumibol Adulyadej untuk ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Raja Thailand tersebut di Grand Palace di Bangkok, Thailand, 14 Oktober 2016. REUTERS
RI Tunggu Thailand Soal Penghormatan Terakhir Raja Bhumibol  

Kementerian Luar Negeri menunggu rencana pemerintah Thailand memberikan penghormatan terakhir untuk Raja Bhumibol Adulyadej.


Putri Maha Chakri Sirindhorn Kunjungi Lombok  

10 Maret 2016

Putri Thailand, Maha Chakri Sirindhorn. REUTERS
Putri Maha Chakri Sirindhorn Kunjungi Lombok  

Putri Maha Chakri Sirindhorn mengunjungi Lombok setelah menyaksikan gerhana matahari total di Ternate.


Mantan Menlu Marty Natalegawa: Asia Timur Perlu Keseimbangan  

10 November 2015

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Dr. Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa, M.Phil, B.Sc. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mantan Menlu Marty Natalegawa: Asia Timur Perlu Keseimbangan  

Menurut Marty Natalegawa, Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur merupakan salah satu sumber konflik di Asia Timur.


Marty: Kepemimpinan RI Penting untuk Persatuan ASEAN  

4 November 2015

Menteri Luar Negari Marty Natalegawa. Tempo/Tony Hartawan
Marty: Kepemimpinan RI Penting untuk Persatuan ASEAN  

Menurut Marty, persatuan ASEAN adalah hal yang mutlak bagi perdamaian dan stabilitas kawasan.


Soal Rohingya, Ini Kata Marty Natalegawa  

17 Mei 2015

Marty Natalegawa. TEMPO/Natalia Santi
Soal Rohingya, Ini Kata Marty Natalegawa  

Mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan negara-negara kawasan Asia Tenggara harus mampu menampilkan dirinya sebagai bagian dari solusi.


Marty Natalegawa Pernah Jadi Loper di Australia  

17 Oktober 2014

Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa. TEMPO/Subekti.
Marty Natalegawa Pernah Jadi Loper di Australia  

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengisahkan kehidupan


keras yang dirasakannya saat menuntut ilmu di Australia.