Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Linimasa Krisis Thailand Menuju Kudeta Militer  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Tentara Thailand berjalan ke Gedung Lembaga Penyiaran Nasional Thailand (NBT) di Bangkok, Thailand (20/5). Militer Thailand menyatakan, status darurat militer bukan merupakan bagian dari kudeta pemerintahan. AP/Apichart Weerawong
Tentara Thailand berjalan ke Gedung Lembaga Penyiaran Nasional Thailand (NBT) di Bangkok, Thailand (20/5). Militer Thailand menyatakan, status darurat militer bukan merupakan bagian dari kudeta pemerintahan. AP/Apichart Weerawong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Thailand akhirnya mengambil alih pemerintahan alias melakukan kudeta, Kamis, 22 Mei 2014, setelah pihak yang berseteru tak menemukan solusi atas krisis politik negara ini yang sudah berlangsung sejak tahun lalu.

Pengumuman kudeta disampaikan Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Prayut Chan-ocha dalam siaran televisi, Kamis, 22 Mei 2014. Ini adalah kudeta ke-12 oleh militer di negara ini.

Berikut ini adalah perjalanan krisis politik Thailand, yang berakar pada penggulingan taipan yang kemudian menjadi perdana menteri, Thaksin Shinawatra, pada 2006. Ia kini berada di pengasingan untuk menghindari dakwaan kasus korupsi.

31 Oktober 2013
Protes pecah atas Rancangan Undang-Undang Amnesti yang disodorkan pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Pengkritiknya menyebut RUU itu bertujuan untuk memungkinkan Thaksin--kakak Yingluck--kembali ke negara ini tanpa menghadapi proses hukum dalam kasus korupsi.

1 November 2013
Majelis Rendah Parlemen, yang didominasi oleh partai penyokong Yingluck, memberikan suara mendukung RUU itu.

11 November 2013
Di tengah meningkatnya kemarahan di jalanan atas RUU Amnesti itu, Majelis Tinggi Parlemen menolak rancangan tersebut.

25 November 2013
Pendukung oposisi berbaris ke gedung-gedung pemerintahan di Bangkok dan menduduki beberapa kantor kementerian.

30 November 2013
Demonstran dari oposisi menyerang sebuah bus yang membawa pendukung partai pemerintah. Beberapa orang tewas dan puluhan terluka dalam kekerasan jalanan.

8 Desember 2013
Anggota parlemen dari oposisi mengundurkan diri secara massal dari parlemen.

9 Desember 2013
Yingluck menyerukan pemilihan umum dini. Oposisi menyatakan akan memboikot pemilihan umum itu.

22 Desember 2013
Para pengunjuk rasa menggelar unjuk rasa anti-pemerintah secara besar-besaran di Bangkok.

26 Desember 2013
Pemerintah menolak seruan Komisi Pemilihan Umum untuk menunda pemungutan suara setelah adanya bentrokan dan aksi kekerasan.

27 Desember 2013
Panglima militer Thailand membantah kemungkinan adanya kudeta dengan mengatakan, "Apa pun bisa terjadi".

28 Desember 2013
Penembak tak dikenal membunuh seorang pengunjuk rasa dan melukai beberapa orang lainnya. Ini menjadi awal dari serangkaian penembakan yang menargetkan demonstran.

13 Januari 2014
Puluhan ribu demonstran menduduki jalan-jalan utama dalam upaya untuk "menutup" Kota Bangkok.

16 Januari 2014
Badan antikorupsi menyelidiki kemungkinan kelalaian tugas oleh Yingluck dalam skema subsidi beras.

17 Januari 2014
Sebuah granat menyebabkan satu orang tewas dan puluhan luka-luka dalam pawai oleh kelompok oposisi.

21 Januari 2014
Pemerintah menyatakan keadaan darurat selama 60 hari di Bangkok dan sekitarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

26 Januari 2014
Seorang pemimpin protes ditembak mati saat memberikan pidato ketika demonstran akan mengganggu pelaksanaan pemilu yang disiapkan pemerintah.

2 Februari 2014
Demonstran mencegah dibukanya sekitar 10.000 tempat pemungutan suara sebagai bagian dari upaya mereka menggagalkan pemilu. Aksi ini menyebabkan beberapa juta orang tak bisa memberikan suaranya.

11 Februari 201
Komisi Pemilihan Umum mengatakan pemilihan ulang akan diselenggarakan pada 27 April di daerah pemilihan tempat pemungutan suara tak bisa dilaksanakan 2 Februari lalu.

14 Februari 2014
Ribuan polisi antihuru-hara dikerahkan di Bangkok untuk merebut kembali gedung-gedung pemerintah yang dikepung demonstran.

19 Februari 2014
Pengadilan melarang penggunaan kekerasan terhadap demonstran, sehari setelah lima orang tewas dalam bentrokan selama operasi polisi untuk mengusir mereka.

1 Maret 2014
Demonstran menghentikan blokade terhadap Bangkok.

18 Maret 2014
Status darurat di Kota Bangkok dicabut.

21 Maret 2014
Mahkamah Konstitusi membatalkan pemilihan umum yang diselenggarakan pada 2 Februari 2014.

30 April 2014
Pemerintah mengumumkan pemilu baru dilangsungkan pada 20 Juli 2014.

7 Mei 2014
Mahkamah Konstitusi mendepak Yingluck dan beberapa menteri kabinetnya karena dugaan konflik kepentingan dalam penggantian Kepala Keamanan Nasional-nya. Perdana menteri sementara dijabat oleh Niwattumrong Boonsongpaisan.

9 Mei 2014
Para pemrotes meminta Senat membantu upaya mereka menggulingkan pemerintah yang tersisa dan meminta ada perdana menteri baru yang netral. Niwattumrong menolak mundur.

10 Mei 2014
Demonstran pro-pemerintah, yang dikenal sebagai kelompok Kaus Merah memperingatkan kemungkinan "perang saudara" jika ada perdana menteri yang diangkat bukan melalui pemilihan.

15 Mei 2014
Komisi Pemilihan Umum mengatakan pemilihan umum yang dijadwalkan 20 Juli tak bisa dilanjutkan karena tak didukung oposisi. Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Prayut Chan-ocha memperingatkan, pasukannya "dapat menggunakan kekuatan" untuk memadamkan kekerasan politik setelah tiga orang tewas dalam serangan terhadap demonstran anti-pemerintah di Bangkok.

20 Mei 2014
Tentara menyatakan negara dalam keadaan darurat militer, dan menekankan bahwa ini bukan kudeta. Pemerintahan tetap berjalan seperti biasa, sementara militer mengambilalih masalah keamanan. Militer juga mempertemukan partai pemerintah dan oposisi untuk mencari solusi atas krisis politik ini, tapi tak membuahkan kesepakatan bersama.

22 Mei 2014
Militer Thailand menyatakan melakukan kudeta dan mengambil alih pemerintahan. 

INTERAKSYON.COM | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.