Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terdakwa Pembunuh Jurnalis Rusia Divonis Bersalah  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Unjuk rasa
Unjuk rasa "Stop Kekerasan terhadap Jurnalis" di monumen Chairil Anwar, Malang, Jawa Timur, (26-11). Sebagai wujud solidaritas pada rekan mereka yaitu Jurnalis Harian Metro, Aryono Linggoto yang terbunuh di Manado. TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Moskow - Hakim di Pengadilan Kota Moskow, Selasa, 20 Mei 2014, memvonis bersalah lima terdakwa dalam kasus pembunuhan wartawan investigasi dan pengkritik Kremlin, Anna Politkovskaya, pada 2006. Dua dari lima terdakwa itu sebelumnya sempat divonis bebas.

Dalam putusannya, hakim mengatakan pemimpin dari para terdakwa ini, Lom-Ali Gaitukayev, bersalah karena mengorganisasi pembunuhan dan menciptakan kelompok kriminal dalam pembunuhan itu.

Pembunuhan terhadap Politkovskaya menyedot perhatian publik lantaran risiko yang dihadapi warga Rusia yang menantang pemerintah negara itu di bawah Vladimir Putin.

Para terdakwa adalah tiga bersaudara dari Chechnya, yang salah satunya dituduh menembak Politkovskaya di lobi gedung apartemennya di Moskow pada 7 Oktober 2006.

Hukuman ini jadi kemenangan bagi jaksa Rusia dan pemerintah. Namun aktivis hak asasi manusia dan kerabat Politkovskaya mengatakan keadilan belum ditegakkan sampai orang-orang yang memerintahkan pembunuhan itu diidentifikasi dan dihukum.

"Pembunuhan itu hanya bisa diselesaikan saat nama orang yang memerintahkan diketahui," kata pengacara keluarga Politkovskaya, Anna Stavitskaya, seperti dikutip RIA.

Stavitskaya menyambut baik putusan tersebut. Namun ia mengatakan, "(Mereka yang diputus bersalah) hanya beberapa dari orang-orang yang harus dibawa ke pengadilan."

Juru bicara Komite Investigasi Federal Rusia, Vladimir Markin, mengatakan pihak berwenang sedang melakukan semua yang mereka bisa untuk mengidentifikasi dan melacak orang di belakang pembunuhan itu.

Pengkritik Kremlin mengatakan mereka ragu bahwa penyidik akan menemukan otak pembunuhan ini. Sebab, ada kecurigaan bahwa jejak dari pelaku ini mengarah ke orang dekat pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Politkovskaya, reporter untuk Novaya Gazeta, 48 tahun, ditembak mati saat kembali ke apartemennya setelah berbelanja bahan makanan. Ia dikenal karena pelaporannya soal pelanggaran HAM di Provinsi Chechnya.

Pengacara terdakwa, Rustam Makhmudov; saudara-saudara mereka, yakni Ibragim dan Dzhabrail; sang paman, Lom-Ali Gaitukayev; dan mantan perwira polisi Moskow, Sergei Khadzhikurbanov; mengatakan akan mengajukan banding atas vonis ini.

Penyidik mengatakan Gaitukayev mengorganisasi logistik dalam pembunuhan saat berada di penjara karena masalah lain, sementara Khadzhikurbanov bertanggung jawab untuk mempersiapkan pembunuhan. Adapun Ibragim dan Dzhabrail Makhmudov membantu melacak Politkovskaya. Ibragim, Dzhabrail Makhmudov, dan Khadzhikurbanov sebelumnya dibebaskan.

Kelima orang akan dihukum, kemungkinan dengan penjara seumur hidup, oleh hakim dalam sidang berikutnya. Jaksa akan merekomendasikan hukuman dalam sidang pada Rabu, 21 Mei 2014

GUARDIAN | ITAR TASS | ABDUL MANAN

Berita Lainnya
Indonesia Prihatin Atas Situasi di Thailand
Bergaya Pramugari, Trik Perawat Cina Hadapi Pasien
KBRI Thailand Minta WNI Jauhi Lokasi Demonstasi
WNI di Thailand Diimbau Jauhi Aksi Demonstrasi
Sindikat Narkotik Dunia Perlebar Ekspansi ke Asia
Jika Terpilih, Prabowo Boleh Masuk Amerika Serikat

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Sejumlah warga pro-Rusia merayakan kemenangan di Lenin Square, Simferopol, Ukraina (16/3). Kembang api meledak dan bendera Rusia berkibar di atas kerumunan gembira Minggu setelah warga di Crimea secara aklamasi untuk lepas dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. AP/Ivan Sekretarev
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.


Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Dua kapal serbu amfibi pesanan Rusia, Sevastopol (kiri) dan Vladivostok bersandar di pelabuhan Saint-Nazaire, Prancis, 20 Desember 2014. Prancis belum mengirim kapal kelas Mistral tersebut karena tekanan dari Amerika Serikat dan negara-negara NATO. JEAN-SEBASTIEN EVRARD/AFP/Getty Images
Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.


ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

Rosatom. rosatom.ru
ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..


Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Dmitry Bakshaev dan istrinya Natalia Baksheeva mengaku telah membantai dan memakan setidaknya 30 orang yang telah dibunuhnya. thesun.co.uk
Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.


Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik


Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.


Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Mirgayas Shirinsky. arabnews.com
Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum


Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin bersantai setelah memancing, saat berlibur di wilayah Siberian Tyva. Foto ini dirilis oleh biro pers Kremlin, pada 5 Agustus 2017. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.


Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Presiden Suriah, Bashar al-Assad berkeliling saat berkunjung ke pangkalan udara Rusia di Hmeymim, Suriah, 27 Juni 2017. SANA/Handout via REUTERS
Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.


Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Seekor kucing bernama Muska dan bayi landak. instagram.com
Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.