Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panglima Militer Thailand Temui Pemimpin Politik  

image-gnews
Sejumlah wisatawan mengambil gambar tentara yang berjaga di sebuah pemeriksaan militer di pusat kota Bangkok, Thailand (20/5).  (AP Photo/Sakchai Lalit
Sejumlah wisatawan mengambil gambar tentara yang berjaga di sebuah pemeriksaan militer di pusat kota Bangkok, Thailand (20/5). (AP Photo/Sakchai Lalit
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Prayuth Chan-ocha bertemu dengan sejumlah kelompok politik, pemimpin partai, anggota Komisi Pemilihan Umum, dan senator untuk mencari jalan keluar krisis politik di negeri itu.

"Jenderal Prayuth meminta diadakan pertemuan di Army Club bersama seluruh elemen politik Thailand guna mencari jalan keluar untuk mengatasi krisis politik," kata Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Winthai Suvaree kepada kantor berita Reuters.

Pertemuan yang dijadwalkan berlangsung Rabu, 21 Mei 2014, pukul 1.30 (0630 GMT) itu terjadi sehari setelah Angkatan Bersenjata memberlakukan hukum darurat militer di seluruh pelosok negeri setelah selama berbulan-bulan Negeri Gajah Putih diliputi unjuk rasa.

Pada Selasa, 20 Mei 2014, Prayuh meminta para pengunjuk rasa melakukan dialog seraya memperingatkan bahwa pasukannya telah mengambil alih seluruh tanggung jawab keamanan. "Militer akan menindak setiap orang yang menggunakan senjata dan merugikan hak warga sipil."

Thailand dilanda krisis politik semenjak Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan sembilan menterinya diminta meletakkan jabatan pada 7 Mei 2014 setelah Mahkamah Konstitusi menuduhnya menyalahgunakan kekuasaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angkatan Bersenjata memberlakukan hukum darurat militer setelah selama berbulan-bulan kelompok anti-pemerintah berunjuk rasa, yang menyebabkan 28 orang tewas dan ratusan lainnya cedera.

"Kami meminta semua pihak datang dan berbicara guna menemukan jalan keluar untuk mengatasai krisis politik demi negara," kata Prayuth setelah bertemu dengan sejumlah pemimpin lembaga negara dan pejabat tinggi lainnya.

AL JAZEERA | CHOIRUL


Terpopuler
Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri 
Jokowi atau Prabowo, Ahok: Aku Rapopo 
Peraih Nilai UN Tertinggi Hanya Belajar di Rumah 
Kecewa pada PKB, Mahfud: Selesai Tugas di Partai|
ITB Tak Otomatis Terima Siswa Bernilai UN Tinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.