TEMPO.CO, Bangkok – Tak lama berselang setelah militer Thailand mengumumkan keadaan darurat militer, dampak nyata mulai terasa. Militer Thailand mengatakan sepuluh stasiun televisi harus menghentikan siarannya.
Menurut laporan Reuters hari ini, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi, militer telah meminta sepuluh stasiun televisi itu untuk menghentikan penyiaran. Hal ini dilakukan untuk mencegah distorsi berita yang bisa menciptakan kesalahpahaman.
Sepuluh stasiun tersebut adalah MV 5, DNN, UDD, Asia Update, P&P, Four Channel, Bluesky, FM TV, TNews, dan ASTV.
Belum diketahui kapan stasiun tersebut bisa kembali beroperasi. Dikutip dari Bangkok Post, pihak militer menyatakan penutupan akan terus terjadi hingga mereka bisa memastikan berita yang disebarkan adalah akurat dan tidak terdistorsi sehingga tidak meningkatkan ketegangan di negara ini.
Pada Selasa, 20 Mei 2014 pagi, pihak militer mengumumkan darurat militer di seluruh wilayah. Banyak yang menganggap status darurat militer merupakan langkah militer untuk melakukan kudeta. Sebab dengan status tersebut, militer jadi memiliki wewenang mengontrol seluruh keamanan negeri.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS | BANGKOK POST
Terpopuler
Digigit Anjing,Warga AS Ajukan Tuntutan Selangit
Menengok Isi Museum Rahasia Intelijen AS, CIA
Indonesia Dorong Pemberlakuan Traktat Anti-Tes Nuklir