Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abbott: Tugas Saya Bukan untuk Tebar Popularitas  

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Tony Abbott. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Tony Abbott. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Iklan

TEMPO.COCanberra - Perdana Menteri Australia Tony Abbott menegaskan tugasnya adalah melakukan apa yang terbaik bagi negara, bukan untuk memenangkan kontes popularitas. "Kami tidak pernah mengatakan hal itu akan mudah dilakukan," katanya kepada radio ABC, Senin, 19 Mei 2014.

Pernyataan itu dikemukakan Abbot mengomentari hasil jajak pendapat yang menyatakan popularitasnya menurun menyusul kebijakan pemotongan anggaran yang dilakukannya. Ia mencontohkan pemerintahan di masa lalu yang mengantongi suara tertinggi dalam jajak pendapat, tapi anggaran negara yang dikelola selama pemerintahannya kacau. (Baca: Defisit Anggaran, Abbott Isyaratkan Ubah Skema Tunjangan Cuti Melahirkan)

"Pada akhirnya kami memilih untuk tidak mengambil keputusan yang mudah, tetapi untuk mengambil keputusan yang sulit dan perlu. Itulah apa yang kami lakukan saat ini," katanya.

Jajak pendapat yang dilakukan harian ternama The Australian menyebutkan popularitas Abbot menurun drastis, jauh di bawah Bill Shorten dari partai lawannya berdasar jajak pendapat Newspoll. Pemilih bahkan melabeli kebijakan anggaran Abbot sebagai anggaran federal yang terburuk dalam lebih dari 20 tahun.

Dalam jajak pendapat itu, sebanyak 69 persen responden berpikir mereka akan lebih buruk kondisinya di bawah kebijakan yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Joe Hockey pekan lalu. Rumah tangga penghasilan antara AU$ 50 ribu-AU$ 90 ribu adalah yang paling pesimis dalam jajak pendapat itu. Hanya 39 persen mengatakan anggaran itu dirancang untuk kebaikan negeri. (Baca:Gara-gara Penyadapan, Popularitas Abbot Turun)

Jajak pendapat ini dilakukan setelah survei Galaxy Poll untuk News Corp yang menunjukkan tiga perempat warga Australia beranggapan kebijakan anggaran baru lebih buruk dari sebelumnya. Mereka beranggapan kebijakan itu akan memukul keluarga, pensiunan, kaum berpenghasilan tinggi, dan para orang tua tunggal. "Ini adalah hasil yang lebih buruk daripada yang kita lihat atas kebijakan anggaran Howard dan Costello atau Rudd dan Swan," kata ahli jajak pendapat Galaxy, David Briggs.

Survei Newspoll menunjukkan suara utama Koalisi jatuh dua poin menjadi 36 persen, sedangkan suara utama Buruh telah naik empat poin menjadi 38 persen. Dalam jajak pendapat ini, Partai Buruh memimpin 55:45. Pemimpin Buruh Bill Shorten unggul 10 poin atas Tony Abbott sebagai perdana menteri yang disukai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pemerintah koalisi pimpinan Abbott memutuskan untuk memangkas anggaran tahun 2015 hingga separuhnya. Langkah ini ditempuh untuk mengurangi angka defisit baru AU$ 49,9 miliar menjadi AU$ 29,8 miliar. (Baca:Soal Penyadapan, Oposisi Australia Kecam Abbott)

BBC melaporkan dua sektor yang juga mengalami pemotongan adalah sektor kesehatan senilai AU$ 50 miliar dan pendidikan senilai AU$ 30 miliar. Pemotongan yang akan dilakukan selama sepuluh tahun ke depan diperkirakan juga berdampak pada hilangnya ribuan lapangan pekerjaan yang menyebabkan 16.500 pekerja akan menganggur.

NEWS.COM.AU | INDAH P

Berita lain:
Apartemen 23 Lantai Roboh, Kim Jong-un Minta Maaf
Afrika Barat Sepakat Perang Melawan Boko Haram
Filipina Tangkap Pakar Bom Militan Abu Sayyaf
Cina Evakuasi 3.000 Warganya dari Vietnam
Buntut Amuk, Warga Cina Dievakuasi dari Vietnam

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Ketegangan Taiwan - Cina dan Bahasa Indonesia Diajarkan di Vietnam

12 Oktober 2021

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melambai saat perayaan hari nasional di Taipei, Taiwan, 10 Oktober 2021. [REUTERS/Ann Wang]
Top 3 Dunia: Ketegangan Taiwan - Cina dan Bahasa Indonesia Diajarkan di Vietnam

Top 3 Dunia diantaranya menyoroti ketegangan antara Taiwan dan Cina serta bahasa Indonesia yang menjadi bahasa wajib di Vietnam.


Kedutaan Besar Cina di Australia Sebut Tony Abbott Politikus Menyedihkan

11 Oktober 2021

Tony Abbott. Getty Images
Kedutaan Besar Cina di Australia Sebut Tony Abbott Politikus Menyedihkan

Kedutaan Besar Cina di Australia menanggapi sinis ucapan mantan Perdana Menteri Tony Abbott dengan menyebutnya politikus yang menyedihkan.


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Putri Bekas PM Australia Tony Abbot Bergaya Plontos

30 Oktober 2018

Frances Loch, putri dari bekas PM Australia, Tony Abbot. News
Putri Bekas PM Australia Tony Abbot Bergaya Plontos

Putri Bekas PM Australia Tony Abbott, Frances Loch, mencukur rambutnya hingga botak.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.