Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Tembak Mati Dua Remaja Palestina  

image-gnews
Pemuda Palestina melempar batu saat bentrokan dengan tentara Israel selama hari  Nakba di dekat pos pemeriksaan Qalandia di pinggiran Ramallah (15/4). Palestina menandai berdirinya Israel pada tahun 1948 dengan hari 'Nakba' atau 'bencana' pada tanggal 15 Mei, untuk mengingat ribuan orang Palestina yang melarikan diri atau diusir selama penciptaan negara Yahudi. Ilia Yefimovich/Getty Images
Pemuda Palestina melempar batu saat bentrokan dengan tentara Israel selama hari Nakba di dekat pos pemeriksaan Qalandia di pinggiran Ramallah (15/4). Palestina menandai berdirinya Israel pada tahun 1948 dengan hari 'Nakba' atau 'bencana' pada tanggal 15 Mei, untuk mengingat ribuan orang Palestina yang melarikan diri atau diusir selama penciptaan negara Yahudi. Ilia Yefimovich/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Tel Aviv - Militer Israel menembak mati dua remaja Palestina di Tepi Barat dalam sebuah bentrokan yang pecah pada Kamis, 15 Mei 2014. Menurut keterangan dokter, dua korban bertopeng itu dihantam peluru tajam ketika memperingat Hari Pengungsian dalam perang Timur Tengah melawan Israel pada 1948.

Selain menewaskan dua remaja, tembakan pasukan Israel terhadap para remaja yang melakukan perlawanan dengan batu itu juga melukai tiga lainnya. "Salah seorang korban luka serius," kata Dr Samir Saliba, Kepala Departemen Darurat, di Rumah Sakit Ramallah.

Saliba mengatakan korban tewas itu berusia 15 tahun dan 17 tahun. Keduanya ditembak di bagian dada. Sedangkan korban luka serius, ujar Saliba, terkena sabaran timah panas di bagian atas tubuhnya.

Dalam keterangannya kepada media, juru bicara militer Israel, Micky Rosenfeld, menerangkan pasukannya saat itu berusaha membubarkan unjuk rasa di kawasan tersebut. "Kami tidak menggunakan peluru tajam."

Pejabat militer Israel lainya yang hadir dalam jumpa pers mengatakan Israel memang mengerahkan pasukan guna membubarkan demonstrasi oleh sekitar 150 orang. "Dalam aksi tersebut, kami menggunakan peluru karet. Kami sedang mendalami peristiwa tersebut."

Bentrok mematikan itu berlangsung hanya beberapa jam setelah warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza memperingati Hari Pengungsian mereka dalam perang Timur Tengah melawan Israel pada 1948.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut taksiran PBB, pada perang tersebut, sekitar 700 ribu warga Palestina meninggalkan kampung halamannya atau dipaksa keluar selama perang berlangsung. Perang itu dimenangkan Israel dengan mendirikan Negara Yahudi pada 1948.

Banyak di antara pengungsi Palestina dan keturunannya masih tinggal di Tepi Barat, Gaza, dan di negara-negara tetangga, yakni Suriah, Libanon, serta Yordania. Lebih dari lima juta warga Palestina saat ini terdaftar sebagai pengungsi di PBB. Setiap 15 Mei 2014, warga Palestina menggelar acara guna memperingati Hari Pengungsian.

AL ARABIYA | CHOIRUL



Terpopuler:
Indonesia Lawan Proteksionisme Eropa lewat Animasi 
Cina Siap Lawan Vietnam di Laut Cina Selatan 
Kapten Sewol Terancam Hukuman Mati  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae. (Dok. Soompi)
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza


Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Selena Gomez. Foto: Instagram/@selenagomez
Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza


Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Personil darurat bekerja di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.


Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju bagian selatan Jalur Gaza setelah seruan Israel agar lebih dari 1 juta warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, di tengah konflik Israel-Palestina di Kota Gaza 13 Oktober 2023. REUTERS/Ahmed Zakot
Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.


Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Gadis Palestina Fulla Al-Laham, terluka dalam serangan Israel yang menewaskan 14 anggota keluarga, termasuk orang tuanya dan semua saudara kandungnya, terbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 14 Oktober. REUTERS/Mohammed Salem
Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Seorang pria membawa jenazah bayi kembar Palestina, Ossayd dan Mohammad Abu Hmaid, yang tewas bersama ibu dan tiga saudara perempuan mereka dalam serangan Israel, saat pemakaman mereka di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 8 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel berlari keluar rumah mereka, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 11 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.


Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.


Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Pria Palestina menerbangkan balon bernitrogen dengan bahan yang mudah terbakar ke arah militer Israel, di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza tengah, Senin, 4 Juni 2018.  REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.


Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Petugas keamanan Otoritas Palestina berjaga di gerbang perbatasan Kerem Shalom, jalur utama pintu masuk logistik ke Gaza yang terletak di kota Rafah, 9 Juli 2018.[Times of Israel]
Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.