TEMPO.CO, Hanoi – Lima pekerja Vietnam dan 16 orang lain dilaporkan tewas dalam protes anti-Cina di Provinsi Ha Tinh, Vietnam, pada Rabu malam, 14 Mei 2014, waktu setempat. Demikian pernyataan seorang dokter di Rumah Sakit Umum Ha Tinh.
“Ada sekitar seratus orang dikirim ke rumah sakit tadi malam. Sebagian besar pekerja Cina. Hingga pagi masih banyak yang dikirim ke sini,” kata dokter di Rumah Sakit Umum Ha Tinh kepada Reuters, Kamis, 15 Mei 2014.
Sebelumnya pada hari Rabu, para demonstran anti-Cina membakar dan menjarah sekitar sepuluh pabrik di selatan Vietnam menyusul ketegangan antara Cina dan Vietnam terkait dengan penyebaran kilang minyak Cina di wilayah Laut Cina Selatan yang jadi sengketa. (Baca: Demonstran Anti-Cina Bakar 10 Pabrik Vietnam)
Mereka menyerang pabrik-pabrik di kawasan industri Singapura yang diyakini dikelola oleh Cina. Namun sesungguhnya, pabrik-pabrik tersebut banyak dikuasai Taiwan.
Telah lebih dari 20 ribu orang menggelar aksi protes terhadap penyebaran kapal kilang minyak Cina di wilayah Laut Cina Selatan yang diklaim Vietnam sebagai miliknya. Namun Cina berkeras bahwa seluruh wilayah Laut Cina Selatan adalah miliknya. Meski nyatanya Brunei, Malaysia, Filipina, dan Taiwan juga mengklaim wilayah tersebut. (Baca: Laut Cina Selatan Jadi Isu Panas di KTT ASEAN)
ANINGTIAS JATMIKA| REUTERS
Terpopuler
Sudan Menghukum Mati Perempuan Murtad
Adu Tembak di Ukraina, Enam Tentara Tewas
Tambang Batu Bara Turki Meledak, 238 Tewas