TEMPO.CO, Paris -- Presiden Prancis Francois Hollande menawarkan negaranya untuk jadi tuan rumah dalam pertemuan puncak dengan Nigeria dan negara tetangga lainnya terkait penculikan 200 siswi oleh Boko Haram. Pertemuan ini akan membahas solusi internasional atas penculikan yang dilakukan oleh kelompok militan Islam itu.
"Saya telah berdiskusi dengan Presiden Nigeria Goodluck Jonathan untuk mengadakan pertemuan dengan negara-negara tetangga. Jika negara-negara itu setuju, pertemuan akan dilakukan Sabtu depan," kata Hollande, seperti dilaporkan Reuters, Senin, 12 Mei 2014.
Hollande akan mengajak Benin, Kamerun, Chad, dan Niger untuk hadir. Di lain pihak, Inggris, Uni Eropa, dan Amerika Serikat mungkin ada datang dengan perwakilannya.
Kasus Boko Haram membuat sejumlah petinggi negara marah. Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Michelle Obama juga mengecam dan mengutuk Boko Haram. Perdana Menteri Inggris David Cameron juga siap untuk melakukan apa pun demi menemukan para siswi
Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya telah mengirimkan tim ahli untuk membantu Nigeria dalam melacak dan menyelamatkan para korban. Menurut laporan terakhir, tentara AS telah menemukan lokasi penyekapan siswi yang masih berumur belasan ini di kawasan terpencil di hutan Sambisa, Borno.
RINDU P HESTYA | REUTERS
Berita Lain:
Marinir AS Temukan Lokasi Persembunyian Boko Haram
Ini Kisah Pelajar yang Selamat dari Boko Haram
Cina Berencana Bangun Jalur Kereta Bawah Air ke AS