TEMPO.CO, Abuja - Sebanyak 53 pelajar putri dari 276 pelajar perempuan yang diculik oleh Boko Haram berhasil melarikan diri dari markas kelompok milisi Islam itu.
Satu dari beberapa pelajar yang berhasil lolos dari jeratan penculik Boko Haram mengaku masih ketakutan untuk kembali bersekolah. Sarah Lawan, 19 tahun, pelajar sekolah menengah jurusan sains di Chibok, Nigeria, ketakutan penculiknya akan datang dan menembaki mereka. (Baca: Ini Kisah Pelajar yang Selamat dari Boko Haram)
Dalam bahasa ibunya, Hausa, Lawan menuturkan para penculik itu mengatakan kepada para pelajar yang diculik bahwa Boko Haram akan membakar sekolah mereka dan sekolah-sekolah lainnya.
"Saya sungguh-sungguh ketakutan untuk kembali ke sana, tapi saya tidak punya pilihan. Jika saya ditanya untuk pergi karena saya harus menyelesaikan ujian akhir yang sudah terhenti di tengah jalan," kata Lawan seperti dilansir Vanguard, Senin, 12 Mei 2014.
Setiap kali ia berpapasan dengan orang tua teman-temannya yang diculik dan belum kembali, Lawan dan orang tua teman-temannya itu sama-sama menangis.
Boko Haram, kata Lawan, mengatakan akan menikahi mereka dan mengatakan tidak ada gunanya mereka bersekolah. (Baca: Marinir AS Temukan Lokasi Persembunyian Boko Haram)
Adapun Gubernur Provinsi Borno Kashim Shettima pada Minggu, 11 Mei 2014, mengatakan pihaknya akan membangun kembali sekitar 400 toko yang dihancurkan oleh milisi Boko Haram di pusat perbelanjaan Ngala. Pemerintah, kata Kashim, juga memberikan bantuan dana kepada para pedagang agar mereka kembali dapat menjalankan bisnis.
Malam Bukar Modu, saksi mata, menjelaskan sekitar 350 orang tewas terbunuh dan banyak yang terluka akibat penyerangan milisi Boko Haram beberapa waktu lalu. "Mereka datang berkonvoi dengan mengendarai mobil dan mengenakan pakaian militer," kata Modu. (Baca: Boko Haram Membunuh 300 Warga Nigeria)
VANGUARD | MARIA RITA HASUGIAN
Terpopuler:
Ajakan Koalisi PDIP, Demokrat: Ahlan Wa Sahlan
Ini Kata Tweeps Soal Revolusi Mental Jokowi
Marinir AS Temukan Lokasi Persembunyian Boko Haram