TEMPO.CO, New Delhi - Kecanduan terhadap Facebook berujung kematian. Mohana Gupta, 36 tahun, tak menyangka anak remajanya tewas bunuh diri hanya gara-gara ditegur untuk menghapus akunnya di Facebook.
Pada suatu pagi, Gupta marah besar melihat putrinya, Aditi Gupta, 13 tahun, menghabiskan waktunya dengan mengobrol bersama teman-temannya lewat Facebook. Saat itu Gupta akan berangkat bekerja. Suaminya sudah lebih dulu berangkat kerja dan putranya menginap di rumah neneknya karena saat itu hari libur.
"Saya minta akun Facebook kamu dihapus begitu saya pulang ke rumah," kata Gupta dengan emosi, seperti dilansir Daily Mail, Jumat, 9 Mei 2014.
Seperti biasa, setiap jam makan siang, Gupta pulang ke rumahnya. Setiba di rumah, ia menyaksikan anak perempuannya itu tewas bunuh diri di atas tempat tidurnya. Gupta segera menghubungi polisi.
"Saat saya pergi, anak saya sedang duduk di depan komputernya. Saya sangat marah karena dia menghabiskan waktunya di jejaring sosial itu," ujarnya menjelaskan alasannya. "Saya tidak menyangka anak saya mengakhiri hidupnya untuk hal tak penting begini."
Kasus ini memicu debat di India mengenai Facebook, tanggung jawab keluarga, dan anak-anak yang "hilang" karena sibuk dengan situs media sosial itu.
Media India Times, 9 Mei 2014, sekitar 100 juta warga India memiliki akun Facebook. Dengan jumlah ini, India menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat dalam daftar negara yang penduduknya paling banyak memiliki akun Facebook.
DAILY MAIL | INDIA TIMES | MARIA RITA HASUGIAN
Terpopuler:
Penyuap Bupati Bogor Diduga Terkait Grup Bakrie
Bahasa Gado-gado Miranda dalam Rapat Century
Bupati Bogor Bawa Pulang Rp 106 Juta Setiap Bulan