TEMPO.CO, Karachi - Gempa berkekuatan 4,3 skala Richter mengguncang lima distrik di Kota Nawabshah, Pakistan. Pejabat di Departemen Rehabilitasi dan Manajemen Bencana Provinsi, Roshan Ali Sheikh, mengatakan gempa besar itu mengguncang wilayah yang berjarak 400 kilometer sebelah timur laut Karachi, ibu kota Provinsi Sindh, sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Setidaknya satu orang dinyatakan tewas dan 70 lainnya luka-luka. Saat gempa terjadi, kebanyakan masyarakat masih terlelap. Kepanikan serta-merta melanda warga lima distrik di Kota Nawabshah.
Pejabat Badan Meteorologi Pakistan, Toseef Ahmed, mengatakan episentrum gempa berada di 27 kilometer sebelah utara Nawabshah. Sedangkan Badan Survei Geologi Amerika Serikat menyebutkan gempa berpusat di 12 kilometer sebelah utara Nawabshah.
Mohammed Hashim, dokter di sebuah rumah sakit pemerintah setempat, mengatakan puluhan orang yang mengalami cedera kepala dan patah tulang dibawa ke rumah sakit. "Dan sedikitnya lima dari mereka tercatat dalam kondisi kritis," kata Hashim, seperti dilansir Time, Jumat, 9 Mei 2014.
Akibat gempa itu, sedikitnya 25 rumah terendam lumpur dan gedung-gedung runtuh. Kerusakan lainnya belum dapat dipastikan.
Sebelumnya, stasiun televisi lokal di Pakistan melaporkan gempa mengakibatkan dinding dan bangunan roboh serta membuat orang-orang meninggalkan rumah bersama anak-anak mereka.
Seorang saksi, Shamas Keerio, mengatakan kepada Associated Press melalui telepon bahwa dia sedang tidur bersama keluarganya di rumah ketika gempa melanda.
"Saya seperti berada di sebuah perahu dan menghadapi badai. Dinding rumah kami mulai bergoyang dan saya cepat-cepat keluar bersama anggota keluarga saya," katanya. Keerio dan keluarganya pun mengaku merasakan gempa susulan.
Pakistan adalah salah satu negara di dunia yang sering dilanda gempa bumi. Pada September 2013, gempa berkekuatan 7,7 skala Richter melanda Provinsi Baluchistan, dan menewaskan sedikitnya 376 orang. Gempa ini juga menyebabkan timbulnya sebuah pulau baru di Laut Arab. (Baca: Pulau Baru Pakistan Ancam Ekosistem Laut)
TIME | ROSALINA
Terpopuler
Hamas Eksekusi Mati Dua Kolaborator Israel
Boko Haram Membunuh 300 Warga Nigeria
Putin Setuju Referendum di Ukraina Ditunda