TEMPO.CO, Karachi - Polisi Pakistan menangkap seorang agen intelijen FBI sesaat akan terbang dari Karachi menuju Islamabad, Senin, 5 Mei 2014. Agen FBI ini ditemukan membawa 19 butir peluru sepanjang 9 milimeter dan tiga pisau di dalam tasnya.
"Kami telah mengirimkan laptopnya dan beberapa gadget untuk melakukan uji forensik," kata Rao Anwaar, polisi Pakistan.
Polisi memulai pemeriksaan terhadap agen FBI itu pada Rabu, 7 Mei 2014. Ia didampingi oleh pejabat dari Kedutaan Amerika di Islamabad.
CNN memberitakan, agen FBI itu bernama Joel Cox, yang diminta memberikan pelatihan kepada polisi setempat. Di Pakistan, orang yang bekerja untuk FBI dan badan intelijen Amerika lainnya diizinkan membawa senjata. Namun Cox harus menghadapi persidangan di pengadilan pada Selasa lalu dengan dakwaan antiterorisme.
Agen FBI tersebut, menurut pejabat penegak hukum Amerika Serikat, tiba di Karachi pada 1 Mei untuk menghadiri satu program gugus tugas antikorupsi.
Penangkapan agen intelijen FBI tersebut merupakan insiden terbaru setelah hubungan kedua negara memburuk pascaaksi teror 11 September 2001, yang meluluhlantakkan gedung WTC di Manhattan, New York, Amerika Serikat.
Baik pihak polisi Pakistan maupun Kedutaan Amerika di Islamabad menolak menjelaskan identitas agen FBI itu, termasuk motif penangkapan.
ABC | REUTERS | BBC | CNN | MARIA RITA HASUGIAN
Terpopuler:
Kapolda: Dari 113 Anak, 18 Disodomi Emon
Kisah Korban Selamat Kecelakaan Odong-odong
Menyeberang Sembarangan, Ahok: Sita KTP-nya