Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Digempur Konflik, Ekonomi Pakistan Terus Membaik  

image-gnews
Ibu berjalan dengan anak-anaknya saat hujan lebat di pinggir jalan, Islamabad, Pakistan (24/3). Suhu turun menjadi 15 derajat Celcius karena hujan (59 derajat Fahrenheit). (AP/B.K. Bangash)
Ibu berjalan dengan anak-anaknya saat hujan lebat di pinggir jalan, Islamabad, Pakistan (24/3). Suhu turun menjadi 15 derajat Celcius karena hujan (59 derajat Fahrenheit). (AP/B.K. Bangash)
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Menteri Federal untuk Perencanaan, Pembangunan dan Reformasi sekaligus Wakil Ketua Komisi Perencanaan Pakistan Ahsan Iqbal menjadi wakil negaranya dalam acara Open Government Partnership (OGP) pada 6 hingga 7 Mei di Bali. Dalam kesempatan itu, Iqbal menjelaskan bahwa meskipun tengah mengalami konflik, Pakistan mengalami kemajuan dalam bidang ekonomi.

"Pemerintah berkomitmen untuk lebih terbuka dan transparan. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi oleh negara di bidang sosial-ekonomi, kini kami berada dalam jalur pemulihan, reformasi, dan pembangunan," kata Iqbal dalam press release.

Selain itu, Iqbal mengatakan kejadian yang terjadi selama ini di Pakistan membuat pemerintah ingin bergerak maju ke panggung pemerintahan yang terbuka. Selain itu, Pakistan akan melibatkan masyarakat untuk mengawasi dan mengembangkan kegiatan ekonomi di negara itu agar angka korupsi terus berkurang.

"Posisi Pakistan kini turun ke peringkat 12 dalam jajaran Indeks Persepsi Korupsi-Transparency International," kata Iqbal.

Sejumlah program juga telah direncanakan oleh pemerintah. Iqbal menjelaskan program ini adalah bentuk bahwa pemerintah Pakistan bisa transparan dan "mempercayai" rakyatnya.

Program pertama adalah Open and Big Data. Program ini adalah tempat untuk memasukan data-data dari setiap perusahaan pemerintah. Kemudian data-data itu akan masuk ke dalam program Open Data Initiative yang bisa dilihat oleh masyarakat. Terakhir adalah program Big Data Initiative sebagai umpan balik yang diberikan oleh masyarakat umum mengenai inisiatif kebijakan dan pengembangan pemerintah di bidang ekonomi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RINDU P HESTYA

Berita Lain:
Bibi Obama Dikuburkan di Pemakaman Muslim
Abbot Tak Datang ke Bali, Marty Akui Ada Masalah
Monica Lewinsky Buka Mulut Soal 'Affair' Clinton

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.