TEMPO.CO, Chibok - Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan segera mengirimkan tim ahli dalam upaya mendukung Nigeria terhadap kasus penculikan 200 siswi di sekolah menengah khusus perempuan di Chibok, Nigeria. Mereka diculik oleh kelompok Boko Haram sejak bulan lalu.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memberikan bantuan kepada mereka. Dalam jangka pendek, tujuan kami jelas untuk membantu masyarakat internasional dan pemerintah Nigeria," kata Obama dalam wawancara di NBC News, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 6 Mei 2014.
Baca Juga:
Tidak hanya menculik, kelompok Boko Haram berencana menjual siswi belasan tahun itu ke pasar untuk dijadikan budak. Presien Nigeria Goodluck Jonathan lantas meminta bantuan internasional untuk menangani kasus ini.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan telah berbicara dengan Jonathan melalui sambungan telepon. Dalam perbincangan tersebut, Amerika menawarkan tim terkoordinasi yang terdiri atas personel militer AS dan aparat penegak hukum. Mereka akan mengupayakan penyelidikan lebih dalam dan negosiasi dengan Boko Haram.
Secara historis, Boko Haram memang telah menjadi target intelijen AS. Dalam sebuah dokumen, agen mata-mata AS mengumpulkan data-data Boko Haram menyangkut kasus terorisme dengan prioritas tertinggi.
RINDU P HESTYA | REUTERS
Berita Lain:
Wanita Cilacap Terjebak 30 Hari di Bandara Makau
Abbot Tak Datang ke Bali, Marty Akui Ada Masalah
Turis Cina Ogah Kunjungi Malaysia