TEMPO.CO, Jakarta - Mantan bintang bola basket Amerika Serikat, Dennis Rodman, memberikan pernyataan mengejutkan lewat wawancara dengan majalah DuJour baru-baru ini. Pria bertato yang mengenakan anting pada telinga, kedua hidung, dan bibirnya itu membantah pemberitaan media massa yang menyebutkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, telah membunuh paman dan kekasihnya dengan kejam.
"Terakhir kali saya ke sana, saat mereka mengatakan dia membunuh kekasihnya, membunuh pamannya lalu memberikannya sebagai makanan untuk anjing... mereka (paman Kim Jong-un dan pacarnya) berdiri tepat di belakang saya," kata Rodman seperti dikutip The Telegraph, Selasa, 6 Mei 2014. (Baca:Dennis Rodman ‘Teman Seumur Hidup’ Jong-un )
Saat jurnalis memintanya memberikan kepastian, Rodman kembali menegaskan, "Mereka berdiri di sana."
Lelaki eksentrik ini yakin paman Kim, Jang Song-theak, masih hidup. Begitu juga kekasihnya. Padahal media resmi Korea Utara, KCNA, memberitakan Jang Song-theak dieksekusi pada 12 Desember 2013 karena tindakannya menentang pemerintahan Kim Jong-un. (Baca:Kim Jong-un Ubah Citra Usai Eksekusi Pamannya)
Pertemanan Rodman dengan Kim Jong-un dianggap aneh. Banyak pihak menyesalkan sikap Dennis menepis banyaknya bukti pelanggaran hak asasi manusia di negara itu.
Rodman sepertinya tak mempedulikan kritikan itu. Malah, ia menjelaskan, Kim Jong-un ingin sekali berdiskusi dengan Presiden Barack Obama. Kim, kata dia, mengakui memiliki senjata nuklir untuk membela negaranya yang kecil. "Dia sungguh ingin berbicara dengan Obama," ujarnya.
THE TELEGRAPH
Terpopuler:
Bentrok di Sloviansk, Empat Tentara Ukraina Tewas
Kejahatan di Brasil Naik, 2.000 Polisi Diterjunkan
Serangan Pisau di Stasiun Kereta Cina, 6 Tewas