TEMPO.CO, Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada Senin, 5 Mei 2014, bahwa kasus penyakit polio muncul kembali sebagai masalah darurat kesehatan masyarakat. Penetapan kondisi darurat kesehatan ini dikeluarkan setelah kasus baru polio bermunculan di sejumlah negara.
"Kondisi darurat kesehatan masyarakat ini telah menjadi perhatian internasional," kata Asisten Direktur Umum WHO, Bruce Aylward, kepada wartawan di Jenewa, seperti dilansir Channel News Asia, Senin, 5 Mei 2014.
Jika tidak dicegah, kasus polio baru itu dapat mengagalkan upaya pemberantasan secara global. Padahal, kata dia, polio adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. (Baca: WHO Menyatakan Indonesia Bebas Polio)
WHO melakukan pembicaraan darurat pada pekan lalu setelah penyakit polio ditemukan di sepuluh negara, termasuk di tiga negara endemik yaitu Afganistan, Nigeria, dan Pakistan. Pada 1998, penyakit ini pernah menjadi endemik di 125 negara.
Polio biasanya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Polio menyebar melalui air yang terinfeksi. Sejauh ini tidak ada pengobatan atau terapi khusus untuk penyakit yang membuat penderitanya mengalami kelumpuhan ini. Namun terdapat vaksin sebagai upaya pencegahan.
Keputusan keadaan darurat polio ini sekaligus memberikan rekomendasi bagi negara-negara terutama bagi negara endemik agar menerapkan persyaratan vaksin bagi siapa pun yang akan bepergian ke luar negeri. (Baca: Kawal Tim Vaksin Polio, Dua Polisi Ditembak Mati)
Berdasarkan catatan WHO, jumlah kasus polio di dunia mencapai 350 ribu pada 1988, namun sudah berkurang menjadi 417 pada 2013. Sedangkan tahun ini, sudah muncul 74 kasus di seluruh dunia, dengan 59 kasus berada di Pakistan
CHANNEL NEWS ASIA | ROSALINA
Berita Terpopuler
Heboh Briptu Eka Menikah, Atasan Heran
Asisten Guru Diduga Terlibat Kekerasan Seks di JIS
Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes