TEMPO.CO, Canberra - Kontraktor swasta akan dilibatkan untuk tahap berikutnya dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang hilang Maret lalu. Pejabat dari Australia, Malaysia, dan Cina bertemu di Canberra hari ini untuk membahas langkah berikutnya dalam pencarian yang telah memasuki pekan kedelapan.
Wakil Perdana Menteri Warren Truss yang memimpin konferensi pers bersama kemarin sore mengatakan bahwa setelah pencarian seluas 4,6 juta kilometer persegi, fokus sekarang beralih ke dasar laut. Diperkirakan langkah ini akan menelan biaya sekitar US$ 60 juta.
Baca Juga:
Truss mengatakan Angkatan Laut Australia tidak memiliki kemampuan pencarian yang diperlukan. Berdasarkan rekomendasi The Joint Agency Coordination Centre (JACC), yang dipimpin oleh pensiunan Marsekal Udara Angus Houston, tender bagi operator tunggal untuk memasok peralatan khusus dalam pencarian sangat diperlukan. "Kontraktor swasta tunggal adalah pilihan terbaik," kata Truss, seraya mengatakan bahwa langkah ini didukung oleh Cina dan Malaysia.
"Kemungkinan bahwa mayoritas peralatan pencarian harus disediakan oleh swasta. Kami sedang melihat kemungkinan tender untuk operator tunggal untuk memimpin pencarian ini," katanya.
Proses tender diperkirakan akan memakan waktu satu atau dua bulan. Untuk sementara, Bluefin-51, yang sejauh ini telah memetakan wilayah pencarian, akan diperpanjang sewanya dari Angkatan Laut AS untuk bulan selanjutnya, meskipun kemampuannya dibatasi oleh kedalaman ekstrem dasar laut Samudera Indonesia.
Baca Juga:
Truss mengatakan area pencarian akan melebar ke bagian laut yang belum pernah dipetakan sebelumnya. Sejauh ini 10 pesawat milik swasta dan 19 pesawat militer terlibat dalam pencarian. Upaya ini didukung dengan pengoperasian 14 kapal yang mengitari samudera tiap hari.
SMH | INDAH P