TEMPO.CO, Nairobi - Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas setelah dua bus yang sedang melaju di jalan tol di ibu kota Kenya, Nairobi, dihantam bom. Diduga pelakunya Al-Shabab.
Akibat ledakan tersebut, menurut sejumlah saksi mata, darah dan pecahan kaca berceceran di jalanan tempat kedua bus berhenti. Keduanya berjarak sekitar satu kilometer.
"Kedua bus dihantam ledakan di luar kota di Jalan Tol Thika yang menghubungkan Ibu Kota dengan kota-kota lainnya," tulis Al-Jazeera, Senin, 5 Mei 2014.
Serangan ini berlangsung sehari setelah dua bom kembar yang meledak di kota pelabuhan Mombasa menewaskan empat orang. Bom tersebut dilemparkan penyerang ke arah para penumpang di terminal bus. Satu bom lain menyasar sebuah hotel mewah di Mombasa.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi mematikan ini. Tetapi otoritas Kenya mensinyalir serangan tersebut dilakukan oleh kelompok garis keras yang memiliki kaitan dengan Al-Qaidah, yakni Al-Shabab. Kelompok ini pernah melakukan serangan di pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi, pada September 2013, hingga menewaskan 67 orang.
"Sampai sejauh ini tiga orang dilaporkan tewas, satu tewas di tempat kejadian dan dua lainnya meninggal di rumah sakit," kata Wakil Komandan Kepolisian Nairobi, Moses Ombati, kepada kantor berita Reuters.
"Laporan akhir jumlah korban akan diketahui malam ini atau besok. Kami harus mengecek keseluruhan di rumah sakit," kata Ombati.
Selain menewaskan tiga orang, ledakan tersebut melukai lebih dari 60 orang. Adapun 20 korban luka lainnya dalam kondisi kritis. Semua korban luka kini dalam perawatan intensif di beberapa rumah sakit. Menurut tim medis, semua korban mengalami luka-luka pada kaki dan tangan akibat terkena pecahan peluru.
AL-JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler
Ini Pengakuan Senior yang Membuat Renggo Meninggal Briptu Eka Menikah, Netizen: #Aku Rapopo
Korban Sodomi Emon Bertambah Jadi 73 Anak
Gubernur Alex Tertawa Dikabarkan Ditahan BC LA
Heboh Briptu Eka Menikah, Atasan Heran