TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Para ahli audio forensik Amerika Serikat meminta penyelidikan yang lebih terbuka atas hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Permintaan ini dilakukan setelah mereka menduga kuat bahwa rekaman percakapan pesawat telah diedit.
“Ini sangat aneh,” kata pakar audio video forensik Ed Primeau dari Forensik Primeau, Michigan, AS, kepada NBC News, seperti dikutip dari laman Malaysian Insider, Minggu, 4 Mei 2014. Ia menuturkan ada empat jeda yang terdengar sangat jelas yang menunjukkan bahwa rekaman telah disunting.
Ed menambahkan, pada sekitar menit ke 01.41, terdengar suara seperti seseorang tengah memegang perekam digital dan mendekatkannya ke speaker.
Rekan Ed, Kent Gibson, menambahkan, editan ini menunjukkan bahwa “pemerintah Malaysia atau siapa pun itu ingin menunjukkan rekaman editan untuk alasan tertentu.”
“Ini bukan cara yang tepat untuk menangani bukti,” ujar Gibson. (Baca: Pejabat Malaysia Nilai Transkrip MH370 Tak Akurat)
Sudah hampir dua bulan pesawat tujuan Beijing dari Kuala Lumpur hilang. Sebanyak 239 penumpang dan awak pesawat belum diketahui nasibnya. Sejumlah spekulasi bermunculan, dari pesawat hancur berkeping-keping hingga pembajakan. (Baca: Terkait MH370, Malaysia Tangkap 11 Teroris)
ANINGTIAS JATMIKA | MALAYSIAN INSIDER
Terpopuler
Flu Arab Masuk Amerika Serikat
Tanah Longsor di Afghanistan, 2.100 Tewas
Daftar 55 Sekolah dan Universitas di Amerika yang Rawan Kekerasan Seksual