TEMPO.CO, Abuja - Sebuah ledakan di luar ibu kota Nigeria, Abuja, menurut saksi mata dan sumber kepolisian, menewaskan sedikitnya 12 orang.
Bom mobil itu menghantam kota pinggiran Nyanya, pada Kamis, 1 Mei 2014, tak jauh dari lokasi ledakan bom di terminal bus pada 14 April lalu yang menewaskan sedikitnya 75 orang.
Kantor berita Associated Press dalam laporannya menyebutkan, selain memakan korban jiwa, bom tersebut juga melukai setidaknya 19 orang.
Koresponden kantor berita AFP, sebagaimana ditulis Al-Jazeera, Jumat, 2 Mei 2014, mengatakan dia melihat sembilan mayat di tempat kejadian. Adapun saksi mata di rumah sakit yang tak bersedia disebutkan namanya menerangkan, dia menyaksikan tujuh mayat tergeletak.
Boko Haram, kelompok bersenjata yang menentang pengaruh Barat dan ingin mendirikan negara Islam di negara produsen minyak terbesar di Afrika itu, mengaku bertanggung jawab atas serangan 14 April di Nyanya. Kelompok ini juga mengancam akan melakukan serangan lebih lanjut.
Ledakan pada Kamis, 1 Mei 2014, terjadi sepekan sebelum Abuja menjadi tuan rumah World Economic Forum on Africa. Acara yang digelar tiap tahun ini dihadiri oleh para pemimpin internasional, pemegang kebijakan, dan pengusaha.
AL-JAZEERA | CHOIRUL