TEMPO.CO, Seoul - Sebanyak 200 penumpang terluka setelah dua kereta bawah tanah bertabrakan di Seoul, Korea Selatan, Jumat, 2 Mei 2014. Sebagian besar korban mengalami luka ringan dan keseleo di kaki. Hanya saja, seorang wanita tua dan masinis subway mengalami luka patah tulang.
"Mereka telah dievakuasi dan menjalani perawatan," kata petugas pemadam kebakaran, Kim Kyung-Soo, Jumat, 2 Mei 2004. (Baca juga: Feri Sewol Tenggelam Diduga karena Listrik Padam)
Tabrakan ini terjadi ketika sebuah kereta mengalami masalah mesin di Stasiun Sangwangsimni, Seoul timur, sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Tiba-tiba, kereta selanjutnya menabrak ekor kereta depan.
Pejabat senior Seoul Metro, Chung Soo-young, mengatakan kereta di belakang tidak mampu berhenti pada waktunya, meski lampu sinyal untuk kereta kedua telah menginstruksikan agar berhenti.
Ada dugaan sistem pemberhentian otomatis telah gagal mencegah kereta bertabrakan. "Masinis juga gagal mengantisipasi tabrakan karena sudah terlalu dekat," ujarnya.