TEMPO.CO, Bogota – Tim penyelamat tengah berjibaku mencari setidaknya 15 orang yang dilaporkan hilang setelah sebuah tambang emas liar runtuh di barat daya Kolombia. Pihak berwenang mengatakan tiga mayat telah ditemukan.
Dilaporkan Associated Press, Jumat, 2 Mei 2014, Gubernur Provinsi Cauca, Temistoces Ortega, mengatakan tambang emas yang runtuh menjelang Rabu tengah malam ini berada di daerah pedesaan dekat Santaner de Quilichao, sekitar 315 kilometer barat daya dari Ibu Kota Bogota.
Runtuhnya tambang ini dipicu penggunaan mesin oleh para penambang liar untuk menggali lubang guna mencari emas. Namun nahas, salah satu dinding lubang malah runtuh dan menimpa para pekerja tambang.
Pada Kamis malam, petugas berhasil menemukan tiga mayat dan tiga korban luka. Namun masih ada sedikitnya 15 orang yang diduga hilang tertimbun reruntuhan. Polisi, tentara, dan petugas palang merah diterjunkan dalam upaya penyelamatan.
Kecelakaan tambang sering terjadi di Kolombia, terutama pada tambang liar di daerah miskin yang didominasi oleh kelompok kriminal. Kurang dari seminggu lalu, empat orang tewas menghirup gas beracun, menyusul ledakan di sebuah tambang di Provinsi Antioquia. Padahal, pemerintah telah meminta penutupan tambang ini.
ANINGTIAS JATMIKA | AP
Terpopuler
Begini Hukum Islam Versi Brunei
Pria Australia Mengaku Lihat Puing MH370 di Bali
Arkeolog Inggris Temukan Puing MH370 di Vietnam