TEMPO.CO, Melilla – Sekitar 700 orang migran ilegal yang sebagian besar berasal dari Afrika diamankan pihak berwenang Spanyol setelah mencoba melompati pagar perbatasan antara Maroko dan Melilla, Spanyol, pada Kamis, 1 Mei 2014.
Menurut laporan Associated Press, meskipun sebagian besar migran ini sudah dihalau petugas, sekitar 140 orang berhasil memasuki wilayah Spanyol dengan melompati pagar berduri di kawasan itu. Upaya ini mengakibatkan sekitar 12 polisi mengalami luka. Lima orang migran juga terpaksa dibawa ke rumah sakit.
Ratusan migran yang berusaha memasuki Spanyol terbagi atas dua gelombang. Rombongan pertama dengan jumlah sekitar 500 orang tiba pada Kamis dinihari. Selang empat jam kemudian, sekitar 200 orang migran lainnya menyusul. (Baca: Dalam Sehari, Italia Amankan 1.000 Imigran Gelap)
Menjelang sore, lebih dari 150 migran masih tetap bertengger di pagar perbatasan luar. Mereka terus mencoba memaksa masuk dengan menangkis serangan polisi. Pakaian mereka dibakar sebagai senjata. Polisi menggunakan semprotan berbahan merica untuk memaksa mereka turun dari pagar berketinggian 6 meter itu.
Melilla dan Cueta merupakan dua gerbang bagi para migran yang ingin mencari perlindungan dari konflik berkepanjangan di negara mereka. Hingga saat ini, sebuah pusat imigran sementara di Spanyol telah menampung lebih dari 1.900 migran. Spanyol dan sejumlah negara Eropa lainnya mulai kewalahan menghadapi banyaknya migran yang terus berusaha masuk wilayah mereka.
ANINGTIAS JATMIKA | AP
Berita lain:
Pria Australia Mengaku Lihat Puing MH370 di Bali
Begini Hukum Islam Versi Brunei
Jet Suriah Gempur Sekolah, 47 Tewas