Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekaman Mencekam dari Ponsel Korban Feri Sewol  

image-gnews
Seorang pelajar penumpang feri Sewol terlihat berbaring di atas tempat tidur saat kapal mulai miring di perairan Jindo, Korea Selatan (16/4). Setelah kapal mulai karam para pelajar ini baru mulai terlihat panik. (AP Photo/Park Su-hyeon courtesy of the Park Family)
Seorang pelajar penumpang feri Sewol terlihat berbaring di atas tempat tidur saat kapal mulai miring di perairan Jindo, Korea Selatan (16/4). Setelah kapal mulai karam para pelajar ini baru mulai terlihat panik. (AP Photo/Park Su-hyeon courtesy of the Park Family)
Iklan

TEMPO.CO, Incheon - Memasuki pekan ketiga pencarian, sebuah video yang berasal dari salah satu siswa yang menjadi penumpang feri Sewol beredar di internet. Belakangan diketahui rekaman itu berasal dari ponsel milik Park Su-hyeon, 17 tahun, dari sekolah tinggi Danwon.

Su-hyeon sendiri ditemukan tewas oleh petugas penyelam di dalam kapal feri Sewol yang terbalik. Setelah barang-barangnya dikembalikan kepada keluarganya, ayahnya, Park Jong-dae, menyebar video itu ke media lokal.

"Pemerintah Korea Selatan harus melihatnya supaya tahu apa yang salah," kata Park kepada media lokal, seperti diberitakan oleh The New York Times, Rabu, 30 April 2014.

Dalam video yang diambil saat kapal mulai miring itu dalam sebuah kamar, terdengar pengumumam dari awak kapal agar siswa tetap berada di tempatnya masing-masing. "Dan bersiaplah untuk situasi berbahaya. Tolong gunakan alat keselamatan dan tetap pada tempat Anda," kata suara peringatan dari interkom.

Saat itu, dari rekaman Su-hyeon, beberapa anak masih menganggap kemiringan kapal adalah hal yang menyenangkan. "Ini menyenangkan. Ambil fotoku seperti ini. Aku seperti sedang melawan gravitasi," kata anak yang lain.

Seorang siswa lain ikut menimpali dengan candaan, "Ini seperti Titanic," kata seorang anak sambil bersenandung lagu film Titanic yang dibawakan Celine Dion, My Heart Will Go On.

Selang beberapa detik, seorang siswa mengomentari temannya yang menggunakan jaket pelampung. "Kenapa kamu pakai jaket pelampung. Kamu bodoh," kata seorang anak. Lalu anak itu membalas, "Kami tidak ingin mati."

"Ini adalah gambar terakhir yang perlu kita ambil sebagai kenangan terakhir," kata seorang siswa lain. "Ah kita akan hancur," kata siswa lainnya.

"Aku harus menyampaikan kata terakhirku sebelum mati," kata seorang anak berbaju merah. Lalu Su-hyeon memberikan ponselnya kepada temannya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini, tinggalkan pesan lewat ponselku," kata Su-hyeon. "Tolong seandainya aku tetap hidup. Ibu, ayah, aku sayang kalian," kata seorang anak berjaket merah.

Video Su-hyeon ini direkam pada pukul 08.52 waktu setempat, Rabu, 16 April 2014. Pada pukul 8.57, suara dari awak kapal kembali terdengar, "Tolong jangan bergerak". Lalu terdengar lagi seorang siswa berkata, "Haruskah aku menelepon ibu? Ibu, ini sepertinya akhirku," kata seorang siswa lain.

Kemudian pada pukul 09.30, seorang siswa berkata, "Apa yang kapten lakukan?". Tiga menit kemudian, salah satu siswa lain berteriak bahwa ia tidak ingin mati. Suara dari interkom kembali terdengar, "Diam! Diam!".

Pada pukul 09.07, suara dari interkom kembali mengulangi instruksi. Kemudian pada pukul 09.08, satu menit sebelum video berakhir, beberapa siswa mulai panik. "Apa yang terjadi? Jika mereka mengatakan untuk memakai jaket, bukankah berarti kita akan tenggelam," kata siswa lain. Video pun berakhir.

Tenggelamnya feri Sewol merupakan tragedi terbesar dalam sejarah Korea Selatan. Korban meninggal mencapai 325 orang, sementara puluhan lainnya masih hilang. Sebanyak 174 orang berhasil selamat, termasuk seluruh kru feri Sewol yang menyelamatkan diri.

RINDU P. HESTYA | THE NEW YORK TIMES

Berita Lain:
Pria Australia Mengaku Lihat Puing MH370 di Bali 
Begini Hukum Islam Versi Brunei 
Jet Suriah Gempur Sekolah, 47 Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Poster kampanye boikot produk Jepang bertuliskan
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang


Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Lee Min Ho memulai wajib militernya sejak 15 Mei tahun lalu. Meski tidak bergabung dalam prajurit militer, Lee Min Ho ditempatkan di Kantor Distrik Gangnam dan bertugas layaknya pekerja kantoran seperti di dinas sipil dan pelayanan publik. Kabarnya, aktor The Heirs itu akan bebas wajib militer pada Mei 2019. soompi.com; weibo.com/Minoz_pimxin
Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer


Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Media militer terkenal, IHS Janes edisi 5 Oktober menulis bahwa militer Korea Selatan berencana membeli tambahan 90 rudal jelajah Taurus KEPD 350K (Kinetic Energy Penetration Destroyer) karena meningkatnya ancaman dari Korea Utara. Korea Selatan telah mem
Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,


5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal jelajah Taurus KEPD-350K akan menjadi senjata andalan pesawat tempur F-15K Slam Eagle Angkatan Udara Korea Selatan. Negara ini akan menjadi negara pertama di Asia yang mengoperasikan pesawat tempur bersenjata rudal jelajah canggih buatan Jerman. Tau
5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.


Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

(dari kiri) Anggota kelompok girlband K-Pop `Girls' Generation`, Seohyun, Tiffany dan Tae Yeon, berfoto sebelum Seoul Music Awards di Seoul, Korea Selatan, 22 Januari 2015. (AP/Ahn Young-joon)
Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.


Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Sejumlah warga Korea Selatan berunjukrasa menolak penempatan THAAD, sistem pertahanan udara paling canggih Amerika Serikat, di Seoul, 28 April 2017. Korea Selatan memerlukan THAAD untu menghadapi ancaman rudal balistik korea Utara. AP/Ahn Young-joon
Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.


Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Barisan peti kemas, berjajar rapi menunggu mobil angkut untuk mengantarkan ke tujuan. Ekonomi Korsel yang berkembang pesat, membuat industri ekspor dan import menjadi maju. Hal ini berdampak meningkatnya aktivitas, pengiriman barang melalui jalur laut. Uiwang, Korea Selatan, 30 Maret 2015. SeongJoon Cho/Getty Images
Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.


58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

Kementerian pertahanan Korea Selatan sukses mengembangkan Hyunmoo 2C yang memiliki jangkauan lebih jauh, 800 km dengan muatan hulu ledak 500 kg. Kemampuan ini sesuai revisi pembangunan rudal antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, pada 2012. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS
58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.


Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

REUTERS/Valentin Flauraud
Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.


Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un melakukan kunjungan ke Institut Material Kimia di Akademi Ilmu Pengetahuan Pertahanan di Pyongyang, 23 Agustus 2017. Korean Central News Agency (KCNA)/via REUTERS
Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.