TEMPO.CO, London - Teroris telah secara substansial mengubah metode komunikasi mereka setelah Edward Snowden membocorkan pengintaian yang dilakukan badan intelijen Amerika Serikat dan sekutunya. Ini menghambat upaya badan intelijen untuk melacak mereka, kata seorang pejabat senior bidang keamanan Inggris, Selasa, 29 April 2014.
"Efek Snowden menjadi salah satu yang sangat, sangat parah," kata Stephen Phipson, Direktur Office for Security and Counter Terrorism (OSCT) Inggris, dalam sebuah konferensi soal keamanan di London.
Snowden, mantan kontraktor badan intelijen AS, National Security Agency (NSA), menyebabkan kegemparan internasional Juni lalu ketika mengungkapkan rincian pengawasan dan pengumpulan intelijen elektronik oleh NSA oleh partnernya di Inggris, GCHQ.
"Lawan-lawan kami, para teroris di luar sana, sekarang memiliki pengetahuan atas berbagai alat dan teknik yang digunakan pemerintah," katanya. "Saya dapat memberitahu Anda data yang menunjukkan penurunan cukup besar dalam penggunaan metode-metode komunikasi (oleh teroris) sebagai akibat dari pembocoran Snowden."
Snowden melarikan diri dari Amerika Serikat, di mana dia menghadapi tuduhan spionase, dan mendapatkan suaka sementara di Rusia sejak Agustus tahun lalu.
Dalam pengungkapannya, ia mengatakan kepada surat kabar bahwa NSA menambang data pribadi dari pengguna Google, Facebook, Skype dan perusahaan internet AS lainnya di bawah program rahasia dengan nama sandi Prism.
Snowden juga mengungkap soal Amerika Serikat yang memantau percakapan telepon sekitar 35 pemimpin dunia, termasuk Jerman Angela Merkel, sementara Government Communication Headquarter (GCHQ) Inggris dituduh menyadap jutaan percakapan di webcam Yahoo Inc sebagai bagian dari operasi pengawasan besar-besaran .
Banjirnya kritik terhadap akspi spionase NSA itu memaksa pemerintahan Barack Obama mengumumkan reformasi pada bulan Januari untuk menarik mundur program NSA dan melarangnya memonitor pemimpin sekutu Amerika Serikat.
"Beberapa metode yang dia (Snowden) jelaskan bahwa pemerintah menggunakannya untuk melacak terorisme. Sebagai konsekuensi alaminya, Anda bisa lihat teroris mencoba untuk menggunakan metode komunikasi lainnya," kata Phipson kepada kerumunan kecil wartawan.
REUTERS | ABDUL MANAN
Berita Lainnya
Pilot AS Klaim Temukan Puing MH370 di Laut Siam
Tony Abbott: Fokus Pencarian MH370 di Bawah Laut
PBB: Kejamnya Korut Kombinasi Nazi ,Soviet, dan Apartheid
683 Pendukung Ikhwanul Muslimin Dihukum Mati