TEMPO.CO, Perth - Robot buatan Amerika Serikat, Bluefin-21, telah menyelam hingga kedalaman 4.500 meter di Samudera Hindia, sekitar 1.609 kilometer dari sebelah barat laut Perth, untuk menemukan MH370 yang hilang. Memasuki hari ke-48, Bluefin menuntaskan paling tidak sembilan misi, hampir 90 persen dari area fokus pencarian, tetapi tidak menemukan reruntuhan MH370.
"Saya hanya berusaha menjelaskan fakta bahwa kami belum melihat apa pun. Namun, kami memiliki hipotesis bahwa mungkin puing masih dalam bentuk yang sangat besar," kata Jules Jaffe dari Scripps Intitution of Oceanograpfy kepada TIMES, Kamis, 24 April 2014.
Peneliti terus mencari cara bagaimana jalan terbaik untuk melanjutkan pencarian MH370. Keputusan harus dibuat, apakah akan pindah lokasi, tapi dalam titik yang sama atau memperluas area pencarian.
"Di mana kekuatan ping sangat terasa, maka kami akan mencoba untuk mengisolasi daerah itu. Memang akan membantu, tapi tidak dapat memberikan jawaban pasti di mana pesawat itu," kata Michael Daniel, konsultan penerbangan keamanan internasional dari Adimistrasi Penerbangan Federal.
Tim pencari masih menunggu instruksi dari Kepala Pusat Koordinasi Operasi Pencarian Bersama (JAAC), Angus Houston, tentang pengubahan lokasi pencarian. Diharapan Houston akan memberi jawaban setelah berdiskusi dengan pihak berwenang Malasyia awal pekan depan.
RINDU P HESTYA | TIMES
Berita Lain:
Jet Rusia Terobos Wilayah Udara Belanda
Pesawat Malaysia Airlines Bermasalah Lagi
Operasi Plastik di Korea, Warga Cina Sulit Pulang