TEMPO.CO, Jakarta - Jejak pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 masih belum bisa ditemukan sejak hilang lebih dari sebulan yang lalu. Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab seputar penyebab dan apa yang terjadi hingga pesawat yang membawa 239 penumpang itu hilang dari radar dan jatuh di Samudra Indonesoa.
Untuk menjawab berbagai spekulasi itu, Perdana Menteri Najib Razak mengatakan bahwa pejabat Malaysia akan segera meliris laporan awal mengenai hilangnya MH370.
"Saya telah mengarahkan tim investigasi internal untuk melihat laporan itu dan kemungkinan akan segera dirilis minggu depan," kata Najib dalam wawancara dengan CNN, Kamis, 24 April 2014. Najib juga akan meminta tim investigasi internal untuk melihat apakah ada informasi yang perlu ditambahkan untuk laporan tersebut.
CNN menulis laporan Malaysia itu telah dikirim ke Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan badan PBB untuk penerbangan global. Namun, laporan itu bukan untuk umum.
Sementara itu, para pejabat Malaysia dan Australia terus merencanakan strategi jangka panjang untuk menemukan MH370. Pencarian bawah laut di Samudera Hindia juga terus dilakukan dengan robot Bluefin-21 demi menemukan kotak hitam atau puing. Namun, hingga pencarian sudah mencangkup 90 persen titik fokus, Bluefin masih belum menemukan hasil.
RINDU P HESTYA | CNN
Berita Lain:
Jet Rusia Terobos Wilayah Udara Belanda
Pesawat Malaysia Airlines Bermasalah Lagi
Operasi Plastik di Korea, Warga Cina Sulit Pulang