Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KBRI: 51 WNI di Ukraina Aman dari Kerusuhan

image-gnews
Pengunjuk rasa pro-Rusia berkumpul di luar gedung pemerintah di Donetsk, Ukraina (8/4). Para pengunjuk rasa menggunakan alat pelindung saat bentrok dengan aparat. REUTERS/Maks Levin
Pengunjuk rasa pro-Rusia berkumpul di luar gedung pemerintah di Donetsk, Ukraina (8/4). Para pengunjuk rasa menggunakan alat pelindung saat bentrok dengan aparat. REUTERS/Maks Levin
Iklan

TEMPO.CO, Kiev - Kedutaan Besar Indonesia untuk Ukraina menyatakan 51 warga negara Indonesia yang tercatat di Kedutaan berada dalam situasi aman. Tidak ada satu pun warga Indonesia yang menjadi korban dalam kericuhan antara kelompok pro-Rusia dan aparat keamanan di beberapa kota di wilayah timur Ukraina seperti Donetsk, Luganks, dan Kharkiv.

Kedutaan Indonesia juga memastikan bahwa situasi di Kiev, ibu kota Ukraina, aman. "Kehidupan tetap berjalan normal," kata Erly Wiyajani yang membidangi pers dan sosial budaya Kedutaan kepada Tempo, Selasa sore, 22 April 2014. (Baca: Putin: Ukraina di Ambang Perang Saudara)

Dari 51 warga Indonesia yang tinggal di Kiev, kata Erly, sebagian besar merupakan staf Kedutaan, yakni 29 orang anggota staf dan keluarganya, termasuk Duta Besar Niniek Kun Naryatie. Selebihnya merupakan pekerja, yakni tiga koki Hotel Hyatt, empat tenaga kerja semiprofesional spa di Kiev, dua pekerja spa di Kharkiv, satu tenaga pengajar bahasa Inggris di British Council Kyiv, serta delapan orang yang mengikuti suaminya yang berkewarganegaraan Ukraina atau warga asing yang sedang bekerja di negara itu serta tiga anak mereka.

Hingga kini, Erly melanjutkan, massa demonstran pro-Rusia masih menduduki kantor Dinas Rahasia Ukraina (SBU) di Lugansk. Pendemo diberitakan menguasai gedung dan tempat penyimpanan senjata. Mereka menuntut pelaksanaan referendum seperti yang telah terjadi di Crimea, wilayah otonomi Ukraina yang sekarang bergabung dengan Federasi Rusia. (Baca: Politikus Ukraina Tewas Disiksa Militan Pro-Rusia)

Para demonstran pro-Rusia juga menuntut pelaksanaan referendum di Kota Donetsk serta menduduki kantor Administrasi Wilayah Donetsk. Kejadian serupa terjadi di Kharkiv, namun massa pro-Rusia yang sempat menduduki kantor Administrasi Wilayah Kharkiv dihalau pihak keamanan Ukraina. Upaya serangan ke kantor Kejaksaan Donetsk juga digagalkan aparat keamanan.

Eskalasi kekerasan semakin meningkat di wilayah Donetsk. Enam orang mengalami luka tembak dalam operasi keamanan  di Kota Slovianks pada 13 Maret 2014. Pada 20 April,  terjadi baku tembak antara massa pro-Rusia dan kelompok tidak dikenal di kota yang sama. Baku tembak menyebabkan tiga orang meninggal dari kelompok pro-Rusia. Di Kharkiv, sedikitnya sepuluh orang terluka, termasuk seorang polisi, dalam bentrokan yang terjadi antara massa pro-Rusia dan pro-Ukraina. (Baca:Bubarkan Uni Soviet, Gorbachev Bakal Diusut)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MARIA RITA HASUGIAN 

Terpopuler:
Soal Arloji, Media Singapura Serang Moeldoko
Jokowi Usul Dirjen Pajak Jadi Kementerian 
Bandung Beli Mobil Spider buat Mengeruk Kali  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko (kiri), dan Ibu Maryna Poroshenko (kanan), mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 6 Agustus 2016. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.


Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Tentara Ukraina membawa tawanan yang berhasil diselamatkan saat mengambil bagian dalam latihan gabungan Rapid Trident 2017 bekerjasama dengan NATO di Pusat Keamanan Perdamaian Internasional dekat desa Starychy, Ukraina barat, 15 September 2017. REUTERS/Gl
Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.


Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang penyimpanan amunisi tank meledak di pangkalan militer di kota Balaklia, Ukraina, 24 Maret 2017. Sebanyak 20.000 orang diungsikan ke tempat yang lebih aman. AP/Ministry of Emergency Situations
Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.


Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Penyanyi Ukraina, Jamala  menyanyikan lagu 1944 saat final Eurovision Song Contest di Stockholm, Mei 2016. REUTERS
Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.


Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Petugas penyelamat Alcides Altamirano dan Irving Altamirano, mengobati seorang wanita yang telah digigit anjing di San Salvador, El Salvador, 15 Agustus 2016. Organisasi penyelamat ini telah didirkan pada 56 tahun silam yang beranggotakan para pemuda. REUTERS/Jose Cabezas
Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.


Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Seorang ayah mengantar anaknya sekolah dengan helikopter. CEN
Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.


Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Warga berkumpul untuk mendapatkan makanan dan bantuan kemanusiaan di Avdiivka, Ukraina timur, 1 Februari 2017. Akibat pertempuran antara Ukraina dan Rusia juga membuat warga kehilangan tempat tinggal mereka. AP Photo/Evgeniy Maloletka
Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.


Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Petro Poroshenko, memantau latihan militer yang dilakukan di wilayah Kharkiv, Ukraina, 23 Agustus 2016. Mikhail Palinchak/Ukraina Presiden Press Service
Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.


Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Militer Ukraina mempersiapkan sistem peluncur roket multipel (multiple rocket launcher system/ MLRS)  BM-21 Grad saat latihan militer Divychky, wilayah Kiev, 28 Oktober 2016. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.


Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Presiden Iran, Hassan Rouhani menyampaikan pidatonya terkait perundingan penghentian program nuklir di Teheran, Iran, 14 Juli 2015. Negara-negara Barat akan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran. Reuters
Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.