Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentara AS yang Tetap di Afganistan Sekitar 5.000

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Tentara Amerika Serikat berjaga-jaga setelah terjadi penyerangan di markas PBB, di Kabul, Afganistan(2/4). AP/Musadeq Sadeq
Tentara Amerika Serikat berjaga-jaga setelah terjadi penyerangan di markas PBB, di Kabul, Afganistan(2/4). AP/Musadeq Sadeq
Iklan

TEMPO.CO, Washington -  Tentara Amerika Serikat yang akan tetap dipertahankan di Afganistan bisa kurang dari 10.000, jumlah minimum yang diminta oleh militer AS untuk melatih pasukan bersenjata negara itu. Soal ini disampaikan pejabat pemerintahan Barack Obama yang mendapat penjelasan tentang masalah ini.

Sejak pemilihan umum Afganistan pada 5 April 2014 lalu, pejabat Gedung Putih, Departemen Luar Negeri, dan Departemen Pertahanan telah berdiskusi mengenai berapa banyak pasukan Amerika yang harus dipertahankan setelah pasukan koalisi internasional pimpinan AS berakhir misinya akhir tahun ini.

Keputusan untuk mempertimbangkan pasukan dalam jumlah kecil, mungkin kurang dari 5.000 tentara AS, mencerminkan keyakinan di kalangan pejabat Gedung Putih bahwa pasukan keamanan Afganistan telah berevolusi menjadi kekuatan yang cukup kuat untuk membendung pemberontakan oleh Taliban. Kekuatan kecil AS nantinya akan bisa fokus pada operasi kontra-terorisme atau pelatihan.

Keyakinan itu, kata para pejabat AS, sebagian didasarkan pada pelaksanaan pemilu Afganistan yang berlangsung relatif tenang, dan mendapatkan pujian internasional karena partisipasi pemilih yang tinggi -mencapai 60 persen dari 12 juta orang yang memenuhi syarat- dan kegagalan militan Taliban untuk melancarkan serangan pada hari itu.

Pemerintahan Obama telah mempertimbangkan soal berapa pasukan AS yang akan dipertahankan di sana, selama berbulan-bulan. "Diskusi soal ini sangat hidup," kata seorang pejabat AS yang meminta namanya tidak disebutkan. "Mereka sedang mencari opsi tambahan di bawah jumlah 10.000 pasukan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini ada sekitar 33.000 tentara AS di Afganistan, turun dari 100.000 saat pasukan koalisi menyerbu negara itu tahun 2011. Amerika Serikat menyerbu Afganistan karena dianggap melindungi Al-Qaeda, organisasi yang dituding Amerika sebagai pelaku serangan 11 September 2001 di daratan Amerika, yang menewaskan sekitar 3.000 orang.

REUTERS | ABDUL MANAN

Berita Lainnya
AS Rilis Foto Tentara Rusia di Timur Ukraina  
Captain America 2 Tak Laku di Korea Selatan
Misi ke-9, Bluefin Belum Temukan MH370  
Korban Feri Sewol Terancam Depresi
Drone AS Tewaskan 55 Anggota Al-Qaeda di Yaman
Apa Tujuan Putin di Ukraina?  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.