TEMPO.CO, HONG KONG – Seorang penumpang pesawat Cathay Pacific berusaha membajak pesawat penerbangan menuju Hong Kong dengan bersenjatakan sebatang cokelat. Dia mendesak agar pesawat diterbangkan ke Sochi, Rusia, sehingga dia bisa menonton pertandingan olahraga di Olimpiade Musim Dingin. Hal tersebut terungkap dalam sidang pengadilan di Hong Kong, Kamis lalu.
Antti Oskari Manselius, 23 tahun, asal Finlandia, juga mengaku membawa bom dan menyatakan akan merampok pesawat pada penerbangan dari Amsterdam 14 Februari lalu.
Di hadapan pengadilan Manselius mengaku bersalah karena tidak tertib dan membuat ancaman bom palsu. Dia mengatakan dirinya hanya berniat melucu dan menghibur penumpang lainnya.
Dalam kesaksiannya, dua pramugari mengatakan mereka melihat Manselius berjalan menuju kokpit dengan berselubung dua selimut kelas ekonomi. Salah satunya dipakai di kepala. Dia memegang sebatang cokelat Toblerone laksana pedang, ungkap surat kabar Hong Kong, South China Morning Post, Jumat.
“Dia bilang, ‘Saya sedang merampok pesawat. Saya ingin menonton Olimpiade di Sochi, dan saya ingin terjun dari pesawat sekarang,’” kata Leung Hiu-lun salah seorang pramugari, menirukan ucapan Manselius di hadapan sidang. “Dia tampak sangat marah. Saya merasa dia bisa membahayakan pesawat.”
Leung mengatakan Manselius tidak melakukan tindak kekerasan, hanya mengayun-ayunkan batang cokelat sambil bicara. Kepadanya, Leung berkata pesawat itu adalah penerbangan langsung dan tidak singgah di Rusia.
Atas perintah kapten pesawat, Manselius kemudian dibekuk oleh salah seorang penumpang.
"Seorang penumpang asal Finlandia, mantan polisi dan pelatih keamanan pesawat membekuk Manselius dengan bantuan manajer kabin. Mereka juga mengikat kaki serta dan pinggangnya dengan sabuk tambahan,” tulis The Post.
Setelah sarapan disajikan, Manselius pun tertidur. Dia ditahan di Hong Kong dan dikirim ke pusat rehabilitasi psikiatri. Sidang akan diteruskan hari Rabu, 23 April 2014.
REUTERS | NATALIA SANTI
TOPIK TERHANGAT